Pengantar Manajemen
Konsep
Dasar Manajemen
- Manajemen
adalah proses merencana, mengorganisasi, mengarah-kan, mengoordinasikan
serta mengawasi kegiatan mencapai secara efisien dan efektif tujuan
organisasi.
- Proses
manajemen dilakukan oleh manajemen bawah, menengah dan puncak.
- Manajemen
dalam pengertian orang menjalankan peranan melakukan hubungan pribadi,
pemberi informasi dan pengambil keputusan.
- Manajemen harus berketerampilan
konseptual, manusiawi, dan teknis.
Sejarah Manajemen
- Manajemen
dapat dianggap sebagai suatu seni atau ilmu atau profesi.
- Manajemen
sukses ada semenjak tahun 5000 SM dan berkembang terus sampai saat ini
melalui pendekatan klasik, perilaku kuantitatif dan modern.
- Perkembangan terakhir manajemen
berupa pemikiran tentang kriteria sukses dari perusahaan konsultan
McKinsey.
Konsep
Manajemen Masa Depan
- Manajemen
masa depan bertujuan meningkatkan ROI, produktivitas dan kualitas hidup
manusia.
- Manajemen
masa depan mendasarkan tindakannya pada aspek kuantitatif dan perilaku
manusia.
- Manajemen
masa depan akan menghadapi isu inflasi, sumber daya yang makin langka,
nilai sosial budaya masyarakat, teknologi, hubungan karyawan dan
manajemen, etika dan tanggung jawab sosial, konflik-konflik dan
globalisasi.
- Manajemen masa depan akan
menghadapi masalah yang datang dari sektor industri dengan jasa dan untuk
itu perlu informasi yang dicari dengan sistem informasi manajemen yang
baik.
Tujuan
Organisasi
- Tujuan
organisasi penting dan perlu sebagai alat pemersatu kegiatan anggota
organisasi.
- Manajemen
berdasar tujuan perlu diketahui dan dihayati orang sehingga apa yang
dikerjakan orang itu jelas, melibatkan semua orang, koordinasi tercapai,
kegiatan terintegrasi, penilaian mudah.
- Pelaksanaan
Manajemen Berdasarkan Tujuan berdasarkan keper-cayaan kemampuan dan
dukungan.
- Manajemen Berdasar Tujuan ada
manfaat dan kelemahannya.
Strategi,
Kebijakan, Program dan Taktik
- Setelah tujuan ditentukan langkah berikut yang perlu
diambil oleh manajemen ialah menetapkan strategi, kebijaksanaan dan taktik
untuk pencapaian tujuan tersebut.
- Strategi merupakan garis besar haluan organisasi.
Kebijaksanaan menerjemahkan strategi dan taktik merupakan pelaksanaan
strategi dan kebijaksanaan menghadapi situasi dan kondisi setempat.
- Tujuan, strategi, kebijaksanaan dan taktik digariskan
berdasarkan proses pengambilan keputusan yang ilmiah, yang merupakan
bagian proses perencanaan.
- Strategi
dan kebijaksanaan dapat dipilih dan banyak variasinya.
Batasan Perencanaan
- Perencanaan dan rencana bermanfaat bagi manajemen.
- Bagaimanapun juga perencanaan itu mungkin didasarkan
prakiraan yang tak handal, masalah yang sama tak akan berulang kembali,
cenderung kaku, mahal, dan perlu waktu.
- Namun,
hal yang disebut pada butir 2) dapat dihindari.
Teori
Organisasi Klasik
- Konsep
tentang organisasi perlu diketahui dan dihayati agar kita memaklumi latar
belakang adanya organisasi dan ikut mengembangkannya.
- Konsep
organisasi dibedakan ke dalam konsep klasik, neoklasik dan modern.
- Konsep
klasik terdiri atas konsep birokrasi, administrasi dan manajemen ilmiah.
- Konsep birokrasi berakar pada
konsep program rasional, sistem dan prosedur dan hubungan formal yang tidak
personal. Konsep administrasi didasarkan pada disiplin, kesatuan perintah,
kesatuan pengarahan, kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, rantai
skalar, keadilan, stabilitas, inisiatif, dan semangat korps. Manajemen
ilmiah berdasar kaidah dasar manajemen, yaitu penggunaan metode ilmiah,
seleksi dan latihan ilmiah dan pengembangan karyawan secara ilmiah,
pendekatan karyawan oleh manajer.
Teori Organisasi Neoklasik
- Teori
organisasi neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama.
- Teori
organisasi neoklasik hasil “pembenahan” teori organisasi klasik dengan
unsur manusiawi lebih ditonjolkan.
- Pembenahan meliputi aspek
pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi,
rentang kendali, di samping itu dimunculkan konsep tentang organisasi
informal.
Teori Organisasi Modern
- Teori
organisasi modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu
sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel dan memahami proses
dinamis.
- Teori
modern membicarakan keterkaitan bagian dalam sistem dan hubungan sistem
dengan lingkungannya.
- Menurut teori modern,
organisasi terdiri dari bagian yang tersusun dalam sistem di mana orang di
dalamnya berinteraksi mencapai tujuan.
Fungsi
dalam Organisasi
- Organisasi
atau badan usaha dijalankan dengan berdasarkan fungsi. Dengan semakin
kompleksnya organisasi maka pencapaian tujuan harus dilaksanakan oleh
fungsi yang dipecah. Diferensiasi fungsional ke bawah menunjang usaha ini.
Proses ini dikenal dengan nama fungsi garis.
- Dengan
makin berkembangnya perusahaan, kekompleksan fungsi yang perlu untuk
melaksanakan tugas berkembang lebih cepat sehingga manajemen perlu bantuan
melalui spesialisasi fungsi yang disebut staf. Penciptaan fungsi staf atau
fungsi sekunder ini dengan mendiferensiasikan kegiatan ke luar dari rantai
komando. Fungsi staf membantu dan memperlancar kerja fungsi garis.
- Agar
fungsi staf bermanfaat, harus jelas fungsinya, dibatasi jumlahnya, tugas
pimpinan memang meningkat, staf diberi informasi yang diperlukan, diminta
membuat, dan didorong berinisiatif.
- Wewenang fungsional adalah izin
menyiapkan dan mengharuskan perintah bertalian dengan aspek tertentu,
inisiatif datang dari pimpinan sendiri dan wewenang ini mempercepat
pelaksanaan tugas.
Hubungan dalam Organisasi
- Tanggung
jawab merupakan kewajiban seseorang yang diberikan padanya sesuai dengan
kemampuan dan arahan yang apabila tidak dijalankan akan menimbulkan rasa
kegagalan. Dasar pemberian tanggung jawab adalah harus lengkap tak boleh
ada kesenjangan, tumpang tindih dan pecahnya perhatian.
- Wewenang
adalah turunan dari tanggung jawab; wewenang adalah kekuasaan untuk
bertindak.
- Pelaporan adalah aspek ketiga
dari hubungan dan berupa wajib memberitahu atau wajib jawab atas hasil
atau prestasi kerja seseorang. Pelaporan merupakan turunan tanggung jawab
dan wewenang.
Pengertian
dan Ruang Lingkup Kepemimpinan
- Struktur
adalah pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan
tugas orang dan kelompok orang agar tujuan tercapai.
- Struktur
harus mengikuti strategi sesuai dengan teknologi organisasi dan lingkungan
luar serta mengakomodasi orang di dalam sistem dan harus pula
mengakomodasi besar organisasi.
- Komponen
struktur adalah spesialisasi, delegasi dan koordinasi.
- Ada struktur formal, informal.
Ada pula struktur mekanistik dan organik, serta struktur lain.
Pengarahan
- Pengarahan
merupakan langkah penting antara persiapan dan kegiatan operasi;
pengarahan merupakan pemberian perintah, menunjukkan pada bawahan apa yang
harus dikerjakan.
- Karakteristik
perintah ialah (a) agar dituruti maka perintah harus beralasan, (b) perintah
harus lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan kapan, (c) perintah
harus jelas bagi mereka yang akan mengerjakannya.
- Perintah
tertulis perlu apabila, meliputi banyak orang, pelaksana-annya memakan
waktu, masalahnya kompleks dan rinci, dan perlu pengawasan tentang
pelaksanaan atau perlu diakhiri kalau tak dibutuhkan lagi.
- Proses
pengarahan dapat disederhanakan dengan adanya praktik standar dan
indoktrinasi.
- Pengarahan konsultatif ideal,
namun perlu dijaga dampak negatifnya.
Pengkoordinasian
- Koordinasi
diperlukan agar segala kegiatan sinkron terpadu tertuju pada pencapaian
tujuan bersama.
- Koordinasi
didapat dengan menyederhanakan organisasi, strategi-kebijaksanaan-program
yang harmonis, metode komunikasi yang baik, koordinasi sukarela dan supervisi.
- Koordinasi dapat dilakukan
secara vertikal maupun horizontal di dalam organisasi yang formal dan yang
informal.
Komunikasi Motivasi dan Kepemimpinan
- Komunikasi
dan motivasi merupakan faktor penentu kepemimpinan. Mereka yang
menjalankan komunikasi dan motivasi yang baik terjamin akan menjadi
pemimpin yang baik pula.
- Komunikasi
yang efektif memerlukan persyaratan tertentu, yaitu orang harus
mendengarkan, memberikan umpan balik, langsung pada masalahnya,
menggambarkan situasi dan meringkas.
- Motivasi
yang baik menciptakan iklim di mana orang akan selalu bersedia mengikuti
apa yang dikehendaki dari mereka dan meningkatkan prestasi dan kepuasan
bekerjanya.
- Kepuasan bekerja tercapai
melalui pemenuhan kebutuhan yang beraneka ragam baik fisik, keamanan,
sosial, penghargaan dan penyatuan diri. Ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu menciptakan kelompok dinamis, menghindari isolasi
organisasi, memperkaya jabatan, menyusun kembali arus kerja, memecah
peranan yang sudah mapan, memberikan status, desentralisasi dan
menyeimbangkan kebebasan dan ketertiban.
Proses
Pengawasan
- Pengawasan
adalah usaha menetapkan standar, melakukan pemeriksaan hasil, pembandingan
hasil dengan standar, penentuan penyimpangan dan tindakan perbaikan.
- Apabila
tak ada penyimpangan, dilakukan tindakan mempertahan-kan situasi (maintain
the situation); apabila ada penyimpangan dilakukan maka digunakan
manajemen pengecualian dengan tindakan perbaikan bila penyimpangan adalah
masalah dan tindakan mengambil kesempatan yang terbuka bila situasi yang
dihadapi memberikan kesempatan.
- Pengawasan
dapat intern (disiplin diri dan latihan tanggung jawab) dan ekstern
(pengawasan prakegiatan, pengarahan, ya/tidak dan pasca-kegiatan).
- Pengawasan
bertalian erat dengan perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan
pengkoordinasian.
- Pengawasan
perlu agar kita dapat menanggulangi kesulitan yang timbul karena adanya
perubahan, kekompleksan sistem, kesalahan, dan delegasi.
- Hal yang penting dalam
pengawasan adalah keseimbangan antara kebebasan individual dengan
pengawasan organisatoris.
Metode
Pengawasan
- Metode
pengawasan itu berjenis-jenis dan dapat diterapkan pada masukan, proses
dan keluaran.
- Metode pengawasan yang dimaksud
terdiri atas metode pengawasan prakegiatan, selama kegiatan,
pasca-kegiatan, penilaian kerja, pembayaran dan imbalan, MBO, karyawan dan
kedisiplinan, berdasar anggaran dan sistem informasi.
Pengawasan
yang Efektif
- Pengawasan
saja tidak cukup, karena reaksi manusia selalu negatif terhadapnya.
- Pengawasan harus efektif dan
persyaratan untuk itu perlu dipenuhi
Lingkungan
Organisasi Bisnis
- Lingkungan
organisasi atau bisnis mempengaruhi kegiatan organisasi atau bisnis baik
secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, lingkungan organisasi yang
terdiri atas lingkungan ideologi, politik-hukum, ekonomi, sosial-budaya,
teknologi dan pertahanan-keamanan perlu diperhatikan dalam arti hal yang
sifatnya kritis, berubah dan dampaknya perlu diidentifikasi, dipantau dan
diramalkan oleh para pengelola organisasi dan bisnis.
- Lingkungan ini selalu berubah,
dinamis sifatnya sehingga harus selalu diwaspadai setiap waktu.
Konflik
- Konflik
itu bermacam-macam, sumbernya pun bermacam-macam.
- Konflik
perlu dikelola dengan baik agar tidak merugikan jalannya perusahaan.
Teknik pengelolaan konflik adalah (a) penyelesaian soal atau konfrontasi,
(b) adanya tujuan yang di atas segala-galanya, (c) penambahan sumber daya,
(d) penghindaran, (e) penghalusan, (f) kompromi, (g) pemaksaan, dan (h)
pengubahan struktur organisasi.
- Kadang-kadang konflik perlu
distimulasi, yaitu dengan (a) mengubah struktur organisasi, (b)
komunikasi, (c) menggunakan orang luar, (d) meningkatkan persaingan, dan
(e) menunjuk orang sebagai pemrakarsa pendapat yang selalu beda dengan
konsensus.
Manajemen
Perubahan
- Kekuatan
intern dan ekstern menciptakan kebutuhan akan perubahan yang mungkin
diterima, mungkin juga mengalami hambatan karena satu dan lain hal.
- Perubahan
dapat terjadi pada orang, struktur, teknologi, dan masyarakat.
- Proses
perubahan melalui langkah tertentu.
- Perubahan memerlukan iklim
tertentu demi tumbuh suburnya faktor perubahan, yaitu disiplin inisiatif,
kreativitas dan inovasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
- SIM
penting dan perlu karena memberikan informasi bagi manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan.
- Rancang
bangun SIM didasarkan pada analisis terhadap permintaan dan penawaran akan
informasi.
- Informasi
yang baik adalah yang uniform, lengkap, jelas dan tepat waktu tersedianya.
- SIM yang efektif apabila
memperlancar pencapaian tujuan organisasi, dimanfaatkan anggota
organisasi, berkualitas teknis, mendapatkan dukungan dan partisipasi
manajemen serta semua anggota terlibat dalam perancangan bangunnya.
Sistem Pemantauan dan Penilaian Manajemen
- SPPM
adalah sistem untuk melihat apa yang terjadi, menganalisis dan
mendiagnosisnya serta mengukur hasil yang dibandingkan dengan standar
ukuran tertentu.
- SPPM
perlu agar segala sesuatu yang dilakukan itu terkoordinasikan,
terintegrasikan dan sinkron. Hal yang dicari adalah konsistensi, sumber
daya cukup, perkiraan keadaan lingkungan, pencapaian tujuan, dan rencana
yang berkelanjutan.
- SPPM
menggunakan kriteria yang kuantitatif dan kualitatif. Kriteria kuantitatif
berwujud, sedang kriteria kualitatif adalah konsistensi, ketepatan dan
dapat dilaksanakan.
- Isu penting dalam SPPM adalah
kapan penilaian dilakukan, siapa yang dinilai, di mana dan berapa banyak
penilaian dilakukan. Selain itu SPPM harus menghasilkan informasi tepat
waktu.
Sistem Pengawasan Manajemen
- SPM
adalah proses dan struktur sistematika yang terorganisasi yang dipakai
manajemen dalam usahanya mengawasi; ini mencakup segala metode, prosedur,
dan sarana yang menjamin segala sesuatu sesuai dengan tujuan, strategi,
kebijaksanaan dan program organisasi.
- Komponen
pengawasan itu adalah sensor, selector, effector dan jaringan komunikasi.
- Proses SPM adalah pembuatan
program, anggaran, operasi dan pengukuran, serta pelaporan dan analisis.
Manajemen Bisnis Kecil, Sedang/Menengah dan Besar
- Bisnis
kecil adalah bisnis dengan karyawan sebanyak 5 – 19 orang, bisnis
sedang/menengah mempekerjakan 20 – 99 karyawan, dan bisnis besar mempunyai
100 karyawan atau lebih.
- Perencanaan
pada bisnis kecil sifatnya jangka pendek, pada bisnis sedang/menengah
perencanaannya jangka menengah, sedang pada bisnis besar perencanaannya
sifatnya jangka panjang.
- Organisasi
pada bisnis kecil sifatnya sederhana, organisasi pada bisnis sedang/menengah
bersifat fungsional, sedang pada bisnis besar organisasinya bersifat
divisional.
- Pengarahan, koordinasi dan
pengawasan pada bisnis kecil dilakukan oleh pemilik bisnis; pada bisnis
sedang/menengah dan besar, pengarahan, koordinasi dan pengawasan
berdasarkan sistem.
Manajemen
Bisnis Internasional
- Bisnis
internasional atau badan usaha multinasional adalah perusahaan yang
mengadakan kegiatan di dua negara atau lebih secara bersamaan.
- Alasan
melakukan kegiatan di negara lain adalah mendapatkan laba, memperluas
pasar, mendapatkan bahan, memperoleh dana dan mendapatkan tenaga kerja
dengan upah yang murah.
- Kegiatan
yang dilakukan beraneka ragam: impor-ekspor, lisensi, kontrak manajemen, perusahaan
patungan (joint ventures), pendirian cabang.
- Di
dalam melakukan bisnis mereka mengkaji lingkungannya, mengidentifikasi
perbedaan, mengubah konsep manajemen, melaksanakan perubahan dan adaptif.
- Bisnis internasional
menjalankan fungsi manajemen pada peringkat yang maju, seperti perencanaan
jangka panjang, organisasi berdasar divisi, pengarahan dan koordinasi
serta pengawasan berdasar sistem yang canggih.
Etika
Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis dan Good Corporate Governance
- Etika
bisnis adalah standar dan prinsip yang menjadi pedoman tindakan dan
putusan manajer, serta menentukan apakah tindakan dan putusan itu baik
atau buruk, benar atau salah secara moral.
- Tanggung
jawab sosial bisnis adalah kewajiban bisnis bertindak dengan cara memperhatikan
dan melayani kepentingan organisasi sendiri dan kepentingan publik.
- Tanggung
jawab sosial bisnis dilakukan oleh manajer yang memiliki etika bisnis yang
tinggi.
- Etika bisnis yang tinggi dapat
dimiliki oleh para manajer yang diseleksi dengan baik, yang melakukan
tindakan berdasar kode etika, melakukan kepemimpinan/keteladanan yang
baik, berkiblat pada tujuan, GCG, mendapatkan pelatihan etika, dinilai
secara komprehensif, diaudit sosial dan mempunyai penasihat yang baik.
0 comments:
Posting Komentar