MANAJEMEN
PEMASARAN
A. PENGERTIAN PEMASARAN
1) Menurut
W Stanton dalam Basu Swasta ( 1998 : 179 ) pemasaran adalah system keseluruhan
dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial
2) Menurut
Kotler ( 2000 : 4 ), pemasaran adalahsebagai suatu proses social dan manajerial
dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan usahakan
melalui penciptaan, pertukaran, yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan
permintaan seseorang dan kelompok.
3) Menurut
Sofyan Assauri ( 2004 : 1 ), pemasaran
adalah kegiaan manusia yang diarahkan utnuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
B. PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
1. Menurut
Kotler dan Amstrong ( 2001 :1 ) manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaranyang menguntungkan dengan pembeli
dengan sasaran demi mencapai tujuan organisasi
2. Menurut
Sofyan Assauri ( 2004 ) manajemen pemasaran merupakan kegiatan menganalisis,
merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait
dengan perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan
pendistribusian produk tersebut, menetapkan harga dan mentransaksikannya,
dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai
tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
C. KONSEP PEMASARAN
1. Konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup
perusahaan ( Staton : 1978 )
2. Konsep
pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan berorientasi
kepada kebutuhan konsumen.
3. Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara yaitu :
a. Temukan
keinginan pasar dan penuhilah
b. Buatlah
apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat
c. Cintailah
pelanggan, bukan produk anda
d. Melakukan
segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat
dengan nilai, mutu, dan kepuasan ( JC. Penney )
Ada 6 konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu :
a)
Konsep produksi
Beramsumsi bahwa
konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana – mana dan harga nya murah.
Tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka
b)
Konsep produk
Mengatakan bahwa
konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi, dan ciri –
cirri yang terbaik. Tugas manajemen adalah membuat produk berkualitas, karena
konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan
ciri – ciri terbaik
c)
Konsep penjualan
Berpendapat bahwa
konsumen dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan
dan promosi yang agresif
d)
Konsep pemasaran
Mengatakan bahwa kunci
untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif
dan efesien dibandingkan para pesaing
e)
Konsep pemasaran social
Berpendapat bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih
efektif dan efesien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f)
Konsep pemasaran global
Manajer berusaha
memahami semua faktor – faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. Tujaun akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi
keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
D.
SISTEM
PEMASARAN
1.
System pemasaran adalah kumpulan lembaga
– lembaga yang melakukan tugas pemasran barang, jasa, ide, orang, dan faktor –
faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta
memepengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya
2.
Macam – macam system pemasaran
a.
System pemasaran dengan saluran vertical
Pada system ini
produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan
Tujannya :
-
Mengendalikan perilaku saluran
-
Mencegah perselisihan antara anggota
saluran
b.
System pemasaran dengan saluran
horizontal
Pada system ini, ada
suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul
c.
System pemasaran dengan saluran ganda
Pada system ini,
beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian dari belakangdipimpin secara sentral
3.
Lingkungan sebuah system pemasaran
a.
Lingkungan makro ekstern,yang termasuk
yaitu :
1)
Demografi ( kependudukan )
2)
Kondisi ekonomi
3)
Teknologi
4)
Kekuatan social dan budaya
5)
Kekuatan politik dan legal
6)
Persaingan
b.
Lingkungan mikro ekternal
1)
Pasar ( market )
2)
Pemasok
3)
Pialang ( marketing intermediaries )
c.
Lingkungan non – pemasaran intern
1)
Lokasi perusahaan
2)
Ketangguhan bagian penelitian dan
pengembangan
E.
STRATEGI
PEMASARAN
1.
Strategi pemasaran adalah pengambilan
keputusan – keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi
pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi
persaingan.
2.
Menurut Amstrong dan Kotler ( 2000 : 37
), strategi pemasaran yaitu “ the marketing logic by which the business unit
hope to achive its marketing objective“
3. Menurut
Guiltinan dan Paul ( 1992 ), strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang
dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang
ditentukan
Ada
tiga faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran
yaitu :
a. Daur
hidup produk
Strategi harus
disesuaikan dengan tahap – tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap kemuduran
b.
Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran
harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin,
menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar
c.
Situasi ekonomi
Strategi pemasaran
harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi
berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
4.
Macam – macam strategi pemasaran
a.
Strategi kebutuhan primer
Strategi – strategi
untuk merancang kebutuhan primer yaitu :
-
Manambah jumlah pemakai
-
Meningkatkan jumlah pembeli
b.
Strategi kebutuhan selektif, yaitu
dengan cara
-
Mempertahankan pelanggan
-
Menjaring pelanggan
F.
SEGMENTASI
1.
Menurut Solomon dan Elnora ( 2003 : 221
) segmentasi adalah “ the smaller pieces based on one or more meaningful,
shared characteristic
2.
Segmentasi adalah prose membagi pasar
keseluruhan suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa
segmen, dimana masing – masing segmennya cenderung bersifat homogeny dalam
segala aspek
3. Dasar
– dasar dalam penetapan segmentasi pasar yaitu :
a. Variabel
geografi, diantaranya wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, kepadatan penduduk,
dan iklim
b. Variabel
demografi, diantaranya umur, keluarga, siklus hidup, pendidikan, pendidikan,
pendapatan, jenis klamin, dll
c. Variabel
psikologis, diantaranya kelas social, gaya hidup, kepribadian
d. Variabel
perilaku, diantaranya manfaat yang dicari, status pemakai, status kesehatan,
dan sikap pada produk
4. Beberapa
karakteristik agar segmentasi bermanfaat :
a. Measurable
( dapat diukur ) : ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
b. Accessible
( dapat dicapai ) : segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
c. Substantial : segemntasi pasar harus cukup besar dan
menguntungkan untuk dialayani.
d. Differentiable
( dapat dibedakan ) : segmen – segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan
memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen – elemen dan bauran pemasaran
yang berbeda.
e. Actionable
( dapat dilaksanakan ) : program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan
melayani segmen – segmen yang bersangkutan.
5. Segmentasi
pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda yaitu :
a. Pemasaran
missal
b. Pemasaran
segmen
c. Pemasaran
ceruk ( marketing niche ),group dalam segmen
d. Pemasaran
mikro
6. Manfaat
segmentasi pasar
a. Produsen
berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan – kesempatan
pemasaran
b. Produsen
dapat dapat mengunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda –
beda sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai
segmen
c. Produsen
dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
G. TARGETING
1. Menurut
Solomon dan Elnora ( 2003 : 232 ) target market adalah “ group that a firm
selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting )
2. Target
pasar perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Single
segmen concentration, adalah perusahaan dapt memlih satu segmen saja.
b. Selective
specialization, adalah perusahaan menyeleksi beberapa segmen.
c. Product
specialization, adalah perusahaan berkonsentrasi membuat produk khusus atau
tetentu
d. Market
specialization, adalah perusahaan berkonsentrasi melayani berbagai kebutuhan
dalam kelompok tetentu
e. Full
market coverage, adalah perusahaan berusaha melayani semua kelompok dengan
produk yang dibutuhkan
3. Strategi
target pasar
a. Undifferentiatedtargeting
strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan
kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasran yang digunakan
untuk melayani semua pasar.
b. Differentiated
targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memilki karakteristik
yang berbeda.
H. POSITIONING
1. Menurut
Solomon dan Elnora ( 20003 : 235 ) positioning adalah “ developing a marketing
strategy almed at influencing how a particular market segmen perceives a good
or services in comparison to the competition”
2. Menurut
Fanggidae ( 2006 ), positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran
yang bertujuan utnuk menciptakan perbedaan ( differrents ), kauntungan (
adventanges ), mnafaat ( benefit ), yang membuat konsumen selalu ingat dengan
suatu produk
3. Ada
beberapa positioning yang dapat dilakukan yaitu :
a. Positioning
berdasarkan perbedaan produk
b. Positioning
berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut
c. Positioning
berdasarkan pengguna produk
d. Positioning
berdasarkan pemakaian produk
e. Positioning
berdasarkan pesaing
f. Positioning
berdasarlan kategori produk
g. Positioning
berdasarkan asosiasi
h. Positioning
berdasarkan masalah
4. Dalam
mengkomunikasikan positioning sebuah produk, perushaan harus memperhatikan
faktor – faktor dibawah ini yaitu :
a. Be
creative, perusahaan harus kreatif untuk mencuri perhatian konsumen atau target
pasar
b. Simplicity,
komunikasi yang dismapaikan harus sederhana dan sejelas mungkin
c. Consistent
yet flexibel, perusahaan harus konsisten dan melihat kondisi
d. Own,
dominate, protect, artinya dalam komunikasi perusahaan harus memilki satu atau
beberapa kata ampuh dibenak pelanggan
e. User
their language, perusahaan harus menggunakan bahasa pelanggan
I.
PERILAKU PASAR
1. Pola
prilaku individu dalam mengambil keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor –
faktor seperti :
a. Personal
( usia dan tahapan hidup, kedudukan/jabatan, gaya hidup, kepribadian dan konsep
diri)
b. Faktor
psikologis ( motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap)
2. Ada
lima peran yang terlibat didalam proses pembuatan keputusan pembelian
a. Initiator,
seseorang yang menyarankan/memunculkanide utnuk membeli
b. Infuencer,
seseorang yang cara pandang dan gagasannya mempengaruhi
c. Decider,
seseorang yang memutuskan komponen dari keputusan pembelian
d. Buyer,
seseorang yang secara katual melakukan pembelian
e. User,
seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk./jasa
J. MARKETING MIX
1. Meneutrut
Koler ( 2005 : 15 ) marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus – menerus mancapai tujuan pemasarannya di pasar
sasaran
2. Konsep
marketing mix pertama kali dikenalkan oleh Jerome MC. Carthy yaitu 4P
a. Product
Menurut Stanton ( 1996 : 222 ) a product
is asset of tangible and tangible attributes, including packaging, color,
price, quality and brand plus the services and reputation of the seller
Artinya suatu barang dalah kumpulan
atribut – atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya kemasan,
warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualanya.
Penawaran suatu produk dibedakan
berdasakan lima tingkatan seperti dikutip oleh Fandy Tjiptono ( 1997 : 96 ), yaitu :
-
Manfaat inti ( core benefit )
-
Produk dasar ( basic product )
-
Produk yang diharapkan ( expected
product )
-
Produk dengan niali tambahan ( augmented
product )
-
Potensi produk (potensial product )
Barang konsumen dibagi menjadi beberapa
sub katagori yaitu :
-
Convenience goods, produk yang
mendapatkan hanya denagan sedikit usaha untuk mendapatkannya ( umumnya makana,
minuman, sabun, dll.)
-
Shopping goods, barang yang dibeli setelah
konsumen melakukan perbandingan seperti harga, kualitas barang, style dan warna
( umumnya barang elektronik, dll )
-
Speciality goods yaitu barang yang unik
dan tidak umum paling tidak bagi konsumen ( misalnya gaun pengantin, barang
antic, perhiasan, dll)
-
Unsought product yaitu produk yang belum
dirasakan penting manfaatnya bagi konsumen ( misalnya asuransi )
Menurut Kotler ( 2002, p 451)
produk dapat dikalsifikasikan menjadi yaitu :
-
Berdasarkan aspek daya tahanya produk,
yaitu barang tidak taha lama ( undurable goods ) dan barang tahan lama (
durable goods )
-
Berdasarkan tujuan konsumsi, yaitu
barang konsumsi ( consumer,s goods) dan barang industry ( industry product )
Dimensi
kualitas menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd ( 2005, p.422 ) yaitu :
-
Performance ( kinerja )
-
Durability ( daya tahan )
-
Conformance to specifications (
kesesuaian dengan spesifikasi )
-
Features ( fitur )
-
Reliability ( reabilitas )
-
Aesthetics ( estetika )
-
Perceived quality ( kesan kualitas )
Merk
adalah suatu nama, symbol, tanda, desain atau gabungan diantaranya untuk
dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada
barang atau jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya
Macam
– macam merek yaitu :
-
Manufactured brand
-
Private brand
Strategy
merek ( brand strategy ) yaitu :
-
Individual branding ( merek individu )
-
Family branding ( merek keluarga )
Siklus
hidup produk ( life cycle product ) menurut Basu Swastha ( 1984 : 127- 132 ),
yaitu :
-
Tahap perkenalan ( introduction )
-
Tahap pertumbuhan ( growth )
-
Tahap kedewasaan ( maturity )
-
Tahap kemunduran ( decline )
b. Price
Menurut Staton “ price is the amount of
money and or goods neede to acquire some combination services ” yang artinya
adalah sejumlah uang dan atau barang
yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai
dengan pemberian jasa.
Penetapan harga meliputi :
-
Cost-bayed pricing ( penetapan harga
berdasarkan biaya ), yaitu penetapan harga biaya plus dan analisis peluang poko
serta penetapan harga laba sasaran.
-
Value –based pricing ( penetapan harga
berdasarkan nilai )
-
Competition-rate pricing ( penetapan
harga berdasarkan pesaing ), yaitu penetapan harga berdasarkan harga yang
berlaku ( going-rate pricing ), penetapan harga penawaran tertutup ( scaled-bid
pricing )
Strategi
penentuan harga pada produk baru
-
Skimming price, yaitu menetapkan harga
awal yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama terus turun
harganya
-
Penetration price, yaitu menentukan
harga awal yang serendah – rendahnya atau murahdengan tujuan untuk penetrasi
pasar dengan cepat dan juga membangun loyalitas merek daripada konsumen
Strategi
penentuan harga yang mempengaruhi psikologis konsumen
-
Prestige pricing adalah menetapkan harga
yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umunya
dipakai untuk produk shopping dan speciality
-
Ood pricing menetapkan harga yang ganjil
atau sedikit dibawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara
psikologis pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah
-
Multiple – unit pricing memberikan
potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang
banyak
-
Pricing lining adalah memberikan cakupan
harga yang berbeda pada lini produk yang beda
-
Leader pricing adalah menetapkan harga
lebih murah dari pada harga pasar untuk meningkat omset penjualan
Strategi
penentuan harga kompetitif
-
Relative pricing yaitu menetukan harga
diatas, dibawah atau sama dengan tingkat harga pesaing
-
Follow the leader pricing yaitu
penetapan harga produk baik barang maupun jasa diserahkan kepada para pimpinan
pasar
c. Promotion
Menurut Philip Kotler promotion tools
didfenisikan sebagai berikut :
-
Advertising ( periklanan )
-
Personal selling ( penjualan perorangan
)
-
Sales promotion ( promosi penjualan )
-
Public relation ( publisitas )
d. Place
Menurut Philip Kotler distribusi adalah
: “ the various the company undertakes to make the product accessible and
available to target customers “ ( berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
Menurut Banu Swastha ( 1990 : 190 ) ,
saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai
pemakai.
Alternative dalam pendistribusian
-
Distribusi insentif yaitu menggunakan
penyalur terutama pengecer sebanyak – banyaknya untuk mempercepat pemenuhan
kebutuhan konsumen.
-
Distribusi selektif yaitu memilih
sejumlah pedagang besar atau pengecer, agen ayng terbatas dalam suatu daerah
untuk memasarkan produk yang special. Jumlah pengecer atau agen yang digunakan
lebih terbatas
-
Distribusi eksekutif yaitu menggunakan
satu pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu.
e. Process
Merupakan serangkaian aktivitas yang
terjadi pada saat penghantaran jasa. Sebagai sesuatu yang intangible,workflow
diatas kertas itulah wujud sebuah jasa
f. People
Workflow tak berarti tanpa orang yang
menjalankanya. Oleh karena itu orang juga termasuk dalam marketing mix
g. Physical
environment
Merupakan elemen – elemen fisik pada
saat menghantarkan jasa yang menentukan juga nilai dari jasa tersebut dimata
konsumen.
h. Productivity
and quality
Dalam jasa juga ada komponen biaya
yang dihitung berdasarkan aktivitas. Kualitas sangat penting pada jasa
ketimbang pada produk, jika produk kualitas rendah maih dapat dijual, tidak
halnya dengan jasa
0 comments:
Posting Komentar