TEORI
EKONOMI MAKRO
Macam,Penggerak,Sumberdaya
Aktivitas ekonomi
§ Kegiatan
manusia dalam bidang ekonomi :
a. Kegiatan
produksi,yaitu kegiatan menghasilkan/menambah nilai guna suatu barang/jasa
b. Kegiatan
konsumsi,yaitu kegiatan menggunakan/menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa
c. Kegiatan
pertukaran (distribusi), yaitu kegiatan menyampaikan / mendistribusikan barang /
jasa dari produsen ke konsumen.
§ Kebutuhan
manusia timbul dari :
a. Kebutuhan
biologis (seperti makanan,pakaian, & tempat tinggal)
b. Kebutuhan
yang timbul dari peradaban dan kebudayaan (rumah bagus dan pendidikan
tinggidsb).
c. Kebutuhan
lain yang khas dari masing-masing orang
§ Sumber
daya ekonomi digolongkan menjadi :
a. Sumber
daya alam (natural resources),yaitu tanah,udara,air,minyak bumi,dsb)
b. Sumber
daya manusia (human resources), yaitu fisik, mental, keterampilan dan keahlian
c. Sumber
daya modal (capital resources) yaitu, uang, mesin-mesin, gedung-gedung, jalan,dsb)
d. Kewirausahaan(interpreunership)
§ Teknologi
dapat tercermin dalam keahlian karyawan,efesiensi mesin,bibit unggul,dan
sebagainya(Boediono,1982:1-4)
Ilmu
ekonomi Mikro
§ Pihak-pihak
yang terkait dalam kegiatan ekonomi yaitu, produsen, konsumen, pedagang , pemerintah, dsb.
§ Ilmu
ekonomi adalah studi tentang alokasi sumber daya yang langka diantara
penggunaan akhir yang bersaing(Nicholson,1995 : 3)
Ilmu
ekonomi adalah studi tentang penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk
pencapaian alternative akhir(Henderson & Quandt,1980:1)
§ Ilmu
ekonomi yaitu ilmu social yang meliputi aksi-aksi individu-individu dalam dan
kelompok-kelompok individu di dalam prose produksi,pertukaran,dan konsumsi
barang-barang dan jasa-jasa(Henderson & Quandt,1980:1)
§ Ekonomi
mikro konsentrasi pada analisis harga-harga dan pasar-pasar individual,dan
alokasi sumberdaya-sumberdaya spesifikpada penggunaan tertentu(Henderson
&Quandt,1980:2)
Teori dan model ekonomi
§ Teori
menggunakan penalaran deduktif abstrak dalam menarik kesimpulan berdasarkan
asumsi-asumsi. Sedangkan studi empiris bersifat induktif.
§ Teori
memberikan arah studi empiris dan studi empiris memberikan uji pada
asumsi-asumsi dan kesimpulan-kesimpulan dari teori(Henderson &
Quandt,1980:1)
§ Teori
ekonomi mengarahkan penyusunan model yang menjelaskan perilaku unit-unit
ekonomi individual(para konsumen,para produsen,agen-agen pemerintah)dan
interaksi mereka di dalammembangun system ekonomi suatu wilayah, suatu Negara,
atau dunia secara keseluruhan.
§ Model
adalah representasi yang disederhanakan dari situasi yang nyata.
§ Model
disusun untuk dua tujuan utama yaitu :
a. Analisis,
menyatakan penjelasan prilaku unit-unit ekonomi yaitu konsumen dan produsen
b. Prediksi,
menyatakan kemungkinan perkiraan pengaruh perubahan besaran-besaran variabel di
dalam ekonomi
§ Validitas
model dapat dinilai dari beberapa criteria yaitu : kekuatan prediksinya,
konsistensi dan realisme asumsinya, tingkat informasi yang diberikan,
generalisasinya, dan simplisitinya (Koutsoyiannis,1985:3-5)
§ Model
ekonomi mengandung tiga unsure yaitu:
§ Asumsi
cateris paribus
§ Anggapan
bahwa para pengambil keputusan ekonomi berusaha mengoptimalkan sesuatu
(optimalisasi),dan
§ Pembedaan
yang seksama antara pertanyaan positif dan pertanyaan normatif .
Ø Ekonomi
positif berusaha menetapkan bagaimana sumberdaya pada kenyataannya dialokasikan dalam sebuah perekonomian. (what is)
”Keynes”
Ø Ekonomi
normatif menetapkan bagaimana sumberdaya seharusnya dialokasikan dalam
perekonomian. (what ought to be)”Keynes”
PELAKU
– PELAKU EKONOMI
§ rumah
tangga à
pemilik dari berbagai factor produksi yaitu :
©
tenaga kerja ( fisik dan otak )
©
modal (tanah, bangunan, peralatan, uang,
dll )
balas jasa àgaji,uang
sewa,dan keuntungan
§ Perusahaan
à
organisasi yang dibentuk seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
§ Pemerintah
à
lembaga-lembaga atau badan-badan pemerintah yang ditugasi untuk mengatur
perekonomian Negara
PERMINTAAN
, PENAWARAN , DAN HARGA
Permintaan
§ Hukum
permintaan à
“makin tinngi harga suatu barang,makin sedikit pula jumlah barang yang diminta.
Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang maka makin banyak pula jumlah
barang yang diminta.
§ Factor-faktor
permintaan :
-
Harga barang itu sendiri
-
Harga barang lain (subtitusi)
-
Pendapatan
-
Selera
-
Jumlah penduduk
§ Kurva
permintaan (demand kurve ) digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah.
§ Fungsi
permintaan à
persamaan yang menunjukan hubungan antara jumlah barang dana semua factor –
factor yang mempengaruhi
§ Menurut
sifat perubahan permintaan akibat pendapatan,barang dibedakan menjadi :
a. Barang
inferior à
barang yang umumnya diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah
b. Barang
esensial à
barang yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sehari-hari
c. Barang
normal à
barang yang mengalami kenaikan permintaanya apabila terjadi kenaikan pendapatan
masyarakat.
d. Barang
mewah à
barang-barang yang dibeli oleh orang-orang yang berpendapatan tinggi.
Penawaran
§ Hukum penawaran à makin tinggi
harga suatu barang,maka akan banyak jumlah barang yang diminta. Sebaliknya,
makin murah harga suatu barang maka makin sdikit jumlah barang yang ditawarkan.
§ Factor-factor
yang mempengaruhi penawaran :
a. Harga
barang itu sendiri
b. Harga
barang lain ( subtitusi )
c. Biaya
produksi,kenaikannya akan menyebabkan penurunan penawaran barang
d. Tujuan-tujuan
perusahaan
e. Teknologi
yang digunakan
§ Kurva
penawaran ( supply kurve ) digambarkan dari kanan atas menuju kiri bawah
§ Fungsi
penawaran à
persamaan yang menunjukan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh
penjual dan semua factor yang mempengaruhi.
Penentuan
harga barang
§ Harga
keseimbangan ( ekuilibrium )àtingkat harga dimana jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para
pembeli.
§ Terdapat
empat kemungkinan pergeseran kurva permintaan dan penawaran
a. Permintaan
bertambah ( kurve permintaan bergeser ke kanan )
b. Permintaan
berkurang ( kurve permintaan bergeser ke kiri )
c. Penawaran
bertambah ( kurve penawaran bergeser ke kanan )
d. Penawaran
berkurang ( kurve penawaran bergeser ke kiri )
§ Permintaan
pasar à
penjumlahan permintaan individu di suatu pasar
§ Penawaran
pasar à
penjumlahan penawaran barang dari semua penjual si suatu pasar.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
§ Elastisitas
permintaan à
ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan factor-faktor
yang mempengaruhinya
§ Tiga
macam konsep elastisitas permintaan,yaitu:
a) Elastisitas
harga à
persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan
harga barang itu sebesar satu persen.
b) Elasisitas
silang à
persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan
harga barang lain ( barang yang mempunyai hubungan ) sebesar satu persen
c) Elastisitas
pendapatan persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh
perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen.
§ Koefisien
elastisitas harga dapat dihitung menjadi dua cara :
a) Elastisitas
busur ( arc elasticity)
b) Elstisita
titik ( point elasticity )
§ Jenis
– jenis elastisitas permintaan, yaitu :
a. Inelastis
sempurna : suatu barang dikatakan inelastis sempurna apabila jumlah barang yang
diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Koefisien elastisitasnya =0
b. Elastis
sempurna :suatu barang dikatakan elastic sempurna apabila seluruh barang
tersebut yang ada di pasar bisa habis terbeli pada tingkat harga tertentu.
Koefisien elastisitasnya adalah tak terhingga.
c. Elastisitas tunggal ( unitary elasticity ) :
suat barang yang mempunyai elastisitas tunggal jika perubahan harga 1 %
menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta juga sebesar 1 %
d. Elastis
: suatu barang bersifat elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang
diminta melebihi persentase perubahan harganya.
e. Tidak
elastis ( inelastis ) : suatu barang bersifat inelastis apabila persentase
perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari persentase perubahan
harganya.
§ Derajat
kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan factor-factor yang
mempengaruhinya
TEORI PERILAKU KONSUMEN
§ Dua
pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu :
1. Penekatan
utility (nilai guna) kardinal atau Marginal Utility : bertitik tolak pada
anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau
dengan ssatuan lain ( utility yang bersifat cardinal) seperti kita mengukur
volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras.
2. Pendekatan
utility ordinal atau kurva kepuasan sama (indifference curve) : bertitik tolak
pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau
lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah (
utility yang bersifat ordinal)
§ Utitlity
(nilai guna) adalah kepuasan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang-barang.
§ Perilaku
konsumen dalam memenuhi kepuasannya digunakan anggapan :
a. Uniliti
dapat diukur dengan uang atau satuan lain.
b. Berlaku
hokum Gossen ( Law of Diminishing Marginal Utility ), yaitu : semakin banyak
sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang
diperoleh dari setiap tambahan yang dikonsumsikan akan menurun.
c. Konsumen
selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
§ Total
utility dalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah
barang tertentu.
§ Marginal
utility adalah pertambahan atau penguranagn kepuasan sebagai akibat dari
pertambahan atau penguranngan dari konsumsi satu unit barang tertentu.
§ Sir
John R. Hicks mengembangkan pendekatan baru , yang dikenal dengan pendekatan
kurve kepuasan sama ( Indefference Curve ),yaitu :
a. Konsumen
mempunyai pola preferensi terhadap barang-barang konsumsi ( misalnya barang X
dan Y ) yang bisa dinyatakan dalam bentuk peta kurve kepuasan sama (
Indefference Curve Map ) atau kumpulan dari kurva kepuasan sama.
b. Konsumen
mempunyai jumlah uang tertentu( = pendapatan tertentu )
c. Konsumen
selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum
§ Menurut
Koutsoyiannis (1958:17), asumsi untuk teori indifference curve adalah :
a. Rasionalitas
: berusaha memaksimumkan utilitinya,berdasarkan pendapatannya dan harga pasar
tertentu.
b. Utility
adalah ordinal : konsumen dianggap dapat menyusun secara unit (rank) pilihannya
terhadap berbagai kelompok barang (baskets of goods) berdasarkan tingakat
kepuasan setiap kelompok.
c. Tingkat
subtitusi marginal yang menurun (diminishing marginal rate of
substitution). Pilihan-pilihan
(preferences) disusun dalam bentuk kurve indeferen,yang diasumsikan
cembung (convex) pada titik origin. Hal
ini menunjukan bahwa slope kurva indeferen adalah menaik.slope kurva indeferen
ini disebut tingkat subtitusi marginal dari suatu komoditi.
d. Total
utility tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumsi
e. Konsistensi
dan trasitivitas dalam pilihan.
§ Kurve
kepuasan sama adalah tempat kedudukan titik-titik kombinasi dua jenis barang
yang dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama kepada konsumen.
§ Tingkat
subtitusi marginal adalah besarnya pengorbanan/pengurangan jumlah konsumsi
barang yang satu untuk menaikan konsumsi satu satuan barang lainnya, dengan
tetap mempertahankan tingkat kepuasannya.
§ Peta
kurve kepuasan sama adalah sekumpulan kurva kepuasan sama
§ Garis
anggaran pengeluaran adalah tempat kedudukan titik –titik kombinasi barang
–barang yang dapat dibeli dengan sejumlah penghasilan tertentu .
§ Pengaruh
perubahan harga terhadap jumlah barang yang
diminta dapat dipecah lebih lanjut menjadi dua yaitu :
a. Efek
substitusi : kenaikan jumlah barang yang dibeli karena penurunan harga barang
tersebut, setelah dilakukan penyesuaian
pendapat sehingga daya beli riel konsumen sama dengan sebelumnya.
b. Efek pendapatan : kenaikan jumlah barang yang dibeli dari kenaikan pendapatan
riel akibat penurunan harga barang tersebut .
§ Surplus
konsumen adalah kelebihan atau perbedaan kepuasan total ( total utility ) yang
dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan
pengorbanan totalnya untuk memperoleh sejumlah barang tersebut .
TEORI PERILAKU
PRODUSEN
§ Proses
produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan yaitu:
1. Berapa
output yang harus diproduksi,dan
2. Berapa
dan dalam kombinasi bagaimana factor-faktor produksi ( input ) yang digunakan
§ Dua
asumsi dasar yaitu :
1. Bahwa
produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,dan
2. Bahwa
produsen atau pengusaha beroperasi dalaam pasar persaingan sempurna
§ Funsi
produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yangmenunjukan hubungan fisik atau
teknis antara jumlah factor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah
produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik
harga factor-faktor produksi maupun harga produk.
§ The
Laws of Diminishing Returns dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1. Produksi
total dengan increasing returns
2. Produksi
total dengan decreasinh returns
3. Produksi
total yang semakin menurun
§ Elastisitas
produksi adalah rasio perubahan relative jumlah output yang dihasilkan dengan
perubahan relative jumlah input yang dipergunakan.
§ Hubungan
elastisitas produksi dengan produk marginal dan produk rata-rata,sbb :
1. Jika
tingkat produksi dimana PM > PR maka Ep > 1
2. Jika
tingkat produksi dimana PM < PR maka Ep < 1
3. Jika
tingkat produksi dimana PM = 0, maka EP = 0
4. Jika
tingkat produksi dimana PM negative maka EP juga negative
§ Berdasarkan
nilai elastisitas produksi, proses produksi dapat dibagi ke dalam tiga daerah
produksi, yaitu :
1. Daerah
dengan Ep > 1 sampai Ep = 1. Daerah ini dinamakan daerah tidak rasional (
irrasional stage of production ) dan ditandai sebagai Daerah 1 dari produksi.
2. Daerah
dengan Ep = 1 sampai Ep = 0. Dearah ini dinamakan daerah rasional ( rational
stage of production ) dan ditandai sebagai Daerah II dari produksi.
3. Daerah
dengan Ep = 0 sampai Ep < 0. Daerah ini juga dinamakn daerah tidak rasional
dan ditandai sebagai Daerah III.
§ Fungsi
produksi terdapat tiga ukuran penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Produk
Total ( PT ), yaitu tingkat produksi total ( = Y,dalam fungsi produksi di atas.
2. Produk
Rata- Rata ( PR ), yaitu hasil rata-rata perunit input variabel( = Y/X )
3. Produk
Marjinal ( PM ), yaitu tambahan output yang dihasilkan dari tambahan satu input
variabel ( ¶Y/¶X
atau DY/DX
)
§ Kurve
– kurve yang berkaitan dengan tiga ukuran tsb, yaitu :
1. Kurve
Produk Total (KPT) atau Total Physical Product Curve (TPP), yaitu kurve yang
menunjukan tingkat produksi total (=Y) pada berbagai tingkat penggunaan input
variabel.
2. Kurve
Produk Rata- Rata (KPR) atau Average Physical Product Curve (APP), yaitu kurve
yang menunjukan hasil rata-rata perunit input variabel pada berbagai tingkat penggunaan
input tsb.
3. Kurve
Produk Marjinal (KPM) atau Marginal Physical Product Curve(MPP), yaitu kurve
yang menunjukan tambahan output (Y) yang disebabkan oleh penggunaan tambahan
satu unit input variabel.
§ Konsep
efisiensi dapat dipandang dari dua aspek yaitu :
1. Konsep
efesiensi teknis
2. Konsep
efesiensi ekonomis
§ Untuk
menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efesiensi ekonomis
diperlukan dua syarat,yaitu :
1. Syarat
keharusan (inecessery condition): hubungan teknis antara produk dan factor
produksi atau fungsi produksi.
2. Syarat
kecukupan (sufficiency condition) : nilai produk marginal dari factor produksi
yang dipakai harus sama dengan harga satuan factor produksi itu.
§ Isoquant
adalah kurve yang menunjukan berbagai kemungkinan kombinasi dua input variabel
untuk menghasilkan tingkat output tertentu.
§ Daya
subtitusi marjinal dari X1 untuk X2 (MRTSX1X2)
didefinisikan sebagai jumlah pengguna X2 yang ahrus dikurangi
apabila terdapat penambahan penggunaan satu unit X1 untuk
menghasilkan sejumlahproduk tertentu.
§ Isocost
/garis harga adalah garis yang menunjukan berbagai kemungkinan kombinasi dua
macam factor produksi (misal : X1 dan X2) yang dapat
diperoleh dari sejumlah modal tertentu (misal : M)
§ Persoalan
least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan
biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
§ Untuk
menentukan kombinasi dua input dengan biaya terendah diperlukan dua
syarat,yaitu :
1. Isoquant
untuk tingkat output yang dikehendaki dan daya subtitusi marjinal antara kedua
input harus diketahui (syarat keharusan), dan
2. Daya
subtitusi marjinal dari X1 untuk X2 (MRTSX1X2)
harus sama dengan rasio harga X1 dan harga X2 (syarat
kecukupan) atau MRTSX1X2 = P1/P2 atau PMX1/PMX2
= P1/P2 atau PMX1/P1 = PMX2/P2
BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN
§ Biaya
produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh factor-faktor
produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh
perusahaan tersebut.
§ Untuk
analisa biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu :
1. Jangka
panjang : jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan.
2. Jangka
pendek : jangka waktu dimana sebagian factor produksi dapat berubah dan
sebagian lainnya tidak dapat berubah.
§ Biaya
produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu :
1. Biaya
tetap (fixed cost)
2. Biaya
variabel (variabel cost)
§ Dalam
analisis biaya produksi perlu memperhatikan;
1. Biaya
produksi rata-rata : yang meliputi biaya produksi total rata-rata,biaya
produksi tetap rata-rata , dan biaya variabel rata-rata
2. Biaya
prokdusi marjinal : tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk
menambah satu unit produksi
§ Biaya
produksi dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output dapat dibagi
menjadi :
1. Biaya
total (Total Cost =TC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produksi. TC=TFC+TVC
2. Biaya
tetap total (Total Fixed Cost=TFC) adlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh factor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya
3. Biaya
variabel cost (Total Variabel Cost=TVC) adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi variabel.
4. Biaya
tetap rata-rata (Average Fixed Cost=AFC) adalah biaya tetap total dibagi dengan
jumlah produksi.
5. Biaya
Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost=AVC) adalah biaya variabel total
dibagi dengan jumlah produksi.
6. Biaya
total rata-rata (Avarage Total Cost=ATC) adalah biaya total dibagi dengan
jumlah produksi.
7. Biaya
marjinal (Marginal Cost=MC) adalah tambahan biaya produksi yang digunakan untuk
menambah produksi satu unit.
§ Kurve
biaya produksi adalah kurve yang menunjukan hubungan antara jumlah biaya
produksi yang dipergunakan dan jumlah produk yang dihasilkan.
§ Penerimaan
(revenue) adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
§ Tiga
konsep tentang revenue yaitu :
1. Total
Revenue (TR) yaitu total penerimaan produsen dari penjualan outputnya
2. Average
Revenue (AR) yaitu penerimaan produsen per unit output yang dijual.
3. Marginal
Revenue (MR) yaitu kenaikan TR yang disebabkan okeh tambahan penjualan satu
unit output.
STRUKTUR PASAR
§ Pasar
output adalah pertemuan antara permintaan output dan penawaran output.
§ Berdasarkan
jumlah penjual yang ada,struktur pasar output dibedakan menjadi empat yaitu :
1. Pasar
persaingan sempurna (perfect competitive market) :pasar dengan jumlah penjual
sangat banyak
2. Pasar
Monopoli : pasar yang hanya satu penjual
3. Pasar
Oligopoli : pasar dengan penjual sedikit
4. Pasar
Persaingan Monopolistik : pasar yang banyak penjual tetapi produk-produknya
heterogen, sehingga masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga(tiga pasar
terakhir merupakan pasar persaingan tidak sempurna atau imperfect competitive
market)
§ Model
persaingan sempurna didasari oleh asumsi-asumsi sebagai berikut
1. Terdapat
sangat banyak penjual dan pembeli
2. Produk
yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogeny
3. Setiap
produsen adalah pengambil harga (price taker)
4. Perusahaan
–perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit of frims)
5. Maksimasi
profit/keuntungan
6. Tidak
ada regulasi dari pemerintah
7. Mobilitas
factor-faktor produksi sermpurna
8. Pengetahuan
sempurna (perfect knowledge)
§ Ekuilibrium
pasar atau industry dapat dicapai apabila,
1. Semua
perusahaan dalam posisi ekuilibrium
2. Jumlah
produk semua perusahaan tsb sama dengan jumlah permintaan semua konsumen
§ Analissi
jangka pendek (short run) yaitu dimana dianggap bahwa setiap produsen tidak
bisa menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen
masuk ke dalam pasar.
§ Analisis
jangka panjang (long run) yaitu dimana dimungkinkan adanya baik perluasan
kapasitas pabrik oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun pembangunanpabrik-pabrik
baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk ke pasar
§ Kesimpulan
tentang revenue,yaitu:
1. Jika
MC<MR total keuntungan belum maksimum,perusahaan harus eningkatkan outputnya
2. Jika
MC>MR tingkat keuntungan jadi menurun, perusahaan harus menghentikan
produksinya
3. Jika
MC=MR tingkat keuntungan jangka pendek adalah maksimum
§ Cirri-ciri
pasar monopoli adalah,
1. Hanya
ada satu penjual
2. Tidak
ada subttusi produk yang mirip
3. Terdaat
hambatan masuk ke pasar
4. Sebagai
penentu harga (price setter)
§ Factor-faktor
yang menyebabkan monopoli adalah
1. Memiliki
bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik.
2. Hak
paten produkatau proses produksi
3. Terdapat
skala ekonomis
4. Pemberian
hak monopoli oleh pemerintah
§ Permintaan
pada pasar monopoli. Untuk mencapai keuntungan maksimum, perusahaan monopoli
selain harus menentukan jumlah barang yang dijual juga harus menentukan harga
jualnya.
§ Nilai
produk penjualan total (total revenue = TR) pada perusahaan monopoli berbentuk
parabola atau dikenal huruf U terbalik, karena setiap penambahan jumlah produk
yang dihasilkan tidak selalu menambah TR,melainkan mula-mula makin besar sampai
titik nol dan jika jumlah produk terus ditambah maka TR menjadi negative.
§ Keseimbangan atau maksimisasi keuntungan
monopol jangka pendek,yaitu:
1. Pendekatan
TR-TC
Dalam jangka pendek, pengusaha monopoli akan
mencapai keuntungan maksimum jika ia memproduksi dan menjual pada tingkar
output dimana perbedaan positif antara TR dan TC adalah paling besar. Atau ia
meminimumkan kerugian jika perbedaan negative antara TR dan TC paling kecil.
2. Pendekatan
MR-MC
Keuntungan maksimum akan dicapai ketika pengusaha memproduksi
dan menjual produknyavpada tingkat dimana MR=MC.
§ Pasar
persaingan monopolistic adalah suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produ yang berbeda coraknya
(differentiated product).
§ Ciri-ciri
pasar monopolistic yaitu:
1. Terdapat
banyak penjual
2. Produknya
tidak homogeny ( berbeda corak )
3. Perusahaan
mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.
4. Masuk
ke dalam industry/pasar relative mudah
5. Persaingan
promosi penjualan sangat aktif.
§ Keseimbangan
jangka pendek,analisis pada perusahaan monopolistic sama dengan analisis pada
perusahaan monopoli. Bedanya permintaan yang dihadapi perusahaan monopoli
adalah seluruh permintaan pasar, sedang yang dihadapi perusahaan persaingan
monopolistic adalah sebagian dari permintaan pasar.
§ Keseimbangan
jangka panjang,perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic hanya menerima
keuntungan normal, seperti halnya perusahaan persaingan sempurna.
§ Sifat
perusahaan persaingan monopolistic ketika memperoleh keuntungan normal.
Perbedaan tersebut adalah :
1. Harga
jual produk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistic lebih
tinggi disbanding pada perusahaan persaingan sempurna,dan
2. Kegiatan
produksi pada perusahaan persaingan monopolistic belum mencapai tingkat optimal
( tingkat produksi dengan biaya perunit paling rendah )
§ Duopoly
adalah keadaan dimana hanya ada dua perusahaan yang menguasai pasar.
§ Apabila
produk yang dihasilkan oleh pengusaha duopoly homogeny, maka pasar dinamakan
duopoly murni (pure duopoly)
§ Apabila
produk yang dihasilkan tidak homogen tetapi bersifat dapat mensubtitusi (
differentiated duopoly)
§ Teori
pasar duopoly pertama kali dikemukakan oleh ekonom Prancis yaitu Antoine
Augustin Cournot pada tahun 1838dalam karangannya berjudul “Researches into the
Mathematical Principle of the Theory of Wealth. Dalam teori ini dua pengusaha
duopoly menghasilkan produk yang homogen. Asumsi pokok yang digunakan adalah
pada waktu pengusaha duopoly memaksimumkan keuntungannya, jumlah produk yang
dihasilkan oleh pesaingnya tidak tergantung dari jumlah produk yang dihasilkan
oleh pengusaha yang pertama.
§ Pada
dasarnya terdapat dua teori pokok dalam analisis pasar oligopoly,yaitu:
1. Antara
satu pengusaha dengan pengusaha lainnya di dalam melakukan kegiatannya tidak
terdapat suatu ikatan tertentu (independent action)
2. Antara
pengusaha-pengusaha yang ada dalam pasar oligopoly menjamin suatu ikatan
(collusion) tertentu. Ikatan ini ada yang senpurna (perfect collusion) dan ada
yang tidak sempurna (imperfect collusion)
§ Perusahaan
- perusahaan oligopoly yang menghasilkan produk homogeny menggabungkan diri
dinamakan penggabungan tidak sempurna (imperfect collusion).
DAFTAR PUSTAKA
Boediono
. 1982. Ekonomi Mikro. Seri synopsis PIE No.1, BPFE, Yoyakarta
Ferguson,C.E,
and J.P.Gould.1975. Microeconomic Theory. Fourth Edition , Yale University
Henderson,
J.M and R.E. Quant . Microeconomic Theory:A Mathematical Approach.
Third Edition, McGraw-Hill International Book Company
Koutsoyiannis,A.1985.
Modern Microeconomics. ELBS Edition, Macmillan Publisher Ltd, London
Nicholson,
Walter. 1999. Teori Mikroekonomi. Alih bahasa : Daniel Wirajaya,Edisi ke -5,
Binarupa Aksara, Jakarta
Rosidi,
Suherman,2000. Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan kepada teori makro &
mikro. Cetakan ke-4 , PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta
Sukirno,
Sadono,2001. Pengantar Teori Mikroekonomi. Cetakan ke-15, PT Raja Grafindo
Persada,Jakarta
0 comments:
Posting Komentar