Minggu, 26 Mei 2013

Posted by Rivy at 21.14

TEORI EKONOMI MAKRO
Macam,Penggerak,Sumberdaya Aktivitas ekonomi
§      Kegiatan manusia dalam bidang ekonomi :
a.       Kegiatan produksi,yaitu kegiatan menghasilkan/menambah nilai guna suatu barang/jasa
b.      Kegiatan konsumsi,yaitu kegiatan menggunakan/menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa
c.       Kegiatan pertukaran (distribusi), yaitu kegiatan menyampaikan / mendistribusikan barang / jasa dari produsen ke konsumen.
§      Kebutuhan manusia timbul dari :
a.       Kebutuhan biologis (seperti makanan,pakaian, & tempat tinggal)
b.      Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan (rumah bagus dan pendidikan tinggidsb).
c.       Kebutuhan lain yang khas dari masing-masing orang
§      Sumber daya ekonomi digolongkan menjadi :
a.       Sumber daya alam (natural resources),yaitu tanah,udara,air,minyak bumi,dsb)
b.      Sumber daya manusia (human resources), yaitu fisik, mental, keterampilan dan keahlian
c.       Sumber daya modal (capital resources) yaitu, uang, mesin-mesin, gedung-gedung, jalan,dsb)
d.      Kewirausahaan(interpreunership)
§      Teknologi dapat tercermin dalam keahlian karyawan,efesiensi mesin,bibit unggul,dan sebagainya(Boediono,1982:1-4)
Ilmu ekonomi Mikro
§      Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan ekonomi yaitu, produsen, konsumen,  pedagang , pemerintah, dsb.
§      Ilmu ekonomi adalah studi tentang alokasi sumber daya yang langka diantara penggunaan akhir yang bersaing(Nicholson,1995 : 3)
Ilmu ekonomi adalah studi tentang penggunaan sumberdaya yang terbatas untuk pencapaian alternative akhir(Henderson & Quandt,1980:1)
§      Ilmu ekonomi yaitu ilmu social yang meliputi aksi-aksi individu-individu dalam dan kelompok-kelompok individu di dalam prose produksi,pertukaran,dan konsumsi barang-barang dan jasa-jasa(Henderson & Quandt,1980:1)
§      Ekonomi mikro konsentrasi pada analisis harga-harga dan pasar-pasar individual,dan alokasi sumberdaya-sumberdaya spesifikpada penggunaan tertentu(Henderson &Quandt,1980:2)
Teori dan model ekonomi
§      Teori menggunakan penalaran deduktif abstrak dalam menarik kesimpulan berdasarkan asumsi-asumsi. Sedangkan studi empiris bersifat induktif.
§      Teori memberikan arah studi empiris dan studi empiris memberikan uji pada asumsi-asumsi dan kesimpulan-kesimpulan dari teori(Henderson & Quandt,1980:1)
§      Teori ekonomi mengarahkan penyusunan model yang menjelaskan perilaku unit-unit ekonomi individual(para konsumen,para produsen,agen-agen pemerintah)dan interaksi mereka di dalammembangun system ekonomi suatu wilayah, suatu Negara, atau dunia secara keseluruhan.
§      Model adalah representasi yang disederhanakan dari situasi yang nyata.
§      Model disusun untuk dua tujuan utama yaitu :
a.       Analisis, menyatakan penjelasan prilaku unit-unit ekonomi yaitu konsumen dan produsen
b.      Prediksi, menyatakan kemungkinan perkiraan pengaruh perubahan besaran-besaran variabel di dalam ekonomi
§      Validitas model dapat dinilai dari beberapa criteria yaitu : kekuatan prediksinya, konsistensi dan realisme asumsinya, tingkat informasi yang diberikan, generalisasinya, dan simplisitinya (Koutsoyiannis,1985:3-5)
§      Model ekonomi mengandung tiga unsure yaitu:
§      Asumsi cateris paribus
§      Anggapan bahwa para pengambil keputusan ekonomi berusaha mengoptimalkan sesuatu (optimalisasi),dan
§      Pembedaan yang seksama antara pertanyaan positif dan pertanyaan normatif .
Ø  Ekonomi positif berusaha menetapkan bagaimana sumberdaya pada kenyataannya dialokasikan dalam sebuah perekonomian. (what is) ”Keynes”
Ø  Ekonomi normatif menetapkan bagaimana sumberdaya seharusnya dialokasikan dalam perekonomian. (what ought to be)”Keynes”
PELAKU – PELAKU EKONOMI        
§      rumah tangga à pemilik dari berbagai factor produksi yaitu :
©      tenaga kerja ( fisik dan otak )
©      modal (tanah, bangunan, peralatan, uang, dll )
balas jasa àgaji,uang sewa,dan keuntungan
§      Perusahaan à organisasi yang dibentuk seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
§      Pemerintah à lembaga-lembaga atau badan-badan pemerintah yang ditugasi untuk mengatur perekonomian Negara

PERMINTAAN , PENAWARAN , DAN HARGA
Permintaan
§      Hukum  permintaan à “makin tinngi harga suatu barang,makin sedikit pula jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang maka makin banyak pula jumlah barang yang diminta.
§      Factor-faktor permintaan :
-        Harga barang itu sendiri
-        Harga barang lain (subtitusi)
-        Pendapatan
-        Selera
-        Jumlah penduduk
§      Kurva permintaan (demand kurve ) digambarkan dari kiri atas ke kanan bawah.
§      Fungsi permintaan à persamaan yang menunjukan hubungan antara jumlah barang dana semua factor – factor yang mempengaruhi
§      Menurut sifat perubahan permintaan akibat pendapatan,barang dibedakan menjadi :
a.       Barang inferior à barang yang umumnya diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah
b.      Barang esensial à barang yang sangat penting manfaatnya bagi kehidupan masyarakat sehari-hari
c.       Barang normal à barang yang mengalami kenaikan permintaanya apabila terjadi kenaikan pendapatan masyarakat.
d.      Barang mewah à barang-barang yang dibeli oleh orang-orang yang berpendapatan tinggi.
Penawaran
§      Hukum  penawaran à makin tinggi harga suatu barang,maka akan banyak jumlah barang yang diminta. Sebaliknya, makin murah harga suatu barang maka makin sdikit jumlah barang yang ditawarkan.
§      Factor-factor yang mempengaruhi penawaran :
a.       Harga barang itu sendiri
b.      Harga barang lain ( subtitusi )
c.       Biaya produksi,kenaikannya akan menyebabkan penurunan penawaran barang
d.      Tujuan-tujuan perusahaan
e.       Teknologi yang digunakan
§      Kurva penawaran ( supply kurve ) digambarkan dari kanan atas menuju kiri bawah
§      Fungsi penawaran à persamaan yang menunjukan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual dan semua factor yang mempengaruhi.
Penentuan harga barang
§      Harga keseimbangan ( ekuilibrium )àtingkat harga dimana jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual sama dengan jumlah barang yang diminta oleh para pembeli.
§      Terdapat empat kemungkinan pergeseran kurva permintaan dan penawaran
a.       Permintaan bertambah ( kurve permintaan bergeser ke kanan )
b.      Permintaan berkurang ( kurve permintaan bergeser ke kiri )
c.       Penawaran bertambah ( kurve penawaran bergeser ke kanan )
d.      Penawaran berkurang ( kurve penawaran bergeser ke kiri )
§      Permintaan pasar à penjumlahan permintaan individu di suatu pasar
§      Penawaran pasar à penjumlahan penawaran barang dari semua penjual si suatu pasar.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
§      Elastisitas permintaan à ukuran derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan factor-faktor yang mempengaruhinya
§      Tiga macam konsep elastisitas permintaan,yaitu:
a)      Elastisitas harga à persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen.
b)      Elasisitas silang à persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain ( barang yang mempunyai hubungan ) sebesar satu persen
c)      Elastisitas pendapatan persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen.
§      Koefisien elastisitas harga dapat dihitung menjadi dua cara :
a)      Elastisitas busur ( arc elasticity)
b)      Elstisita titik ( point elasticity )
§      Jenis – jenis elastisitas permintaan, yaitu :
a.       Inelastis sempurna : suatu barang dikatakan inelastis sempurna apabila jumlah barang yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Koefisien elastisitasnya =0
b.      Elastis sempurna :suatu barang dikatakan elastic sempurna apabila seluruh barang tersebut yang ada di pasar bisa habis terbeli pada tingkat harga tertentu. Koefisien elastisitasnya adalah tak terhingga.
c.        Elastisitas tunggal ( unitary elasticity ) : suat barang yang mempunyai elastisitas tunggal jika perubahan harga 1 % menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta juga sebesar 1 %
d.      Elastis : suatu barang bersifat elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta melebihi persentase perubahan harganya.
e.       Tidak elastis ( inelastis ) : suatu barang bersifat inelastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil dari persentase perubahan harganya.
§      Derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap perubahan factor-factor yang mempengaruhinya
TEORI PERILAKU KONSUMEN
§      Dua pendekatan dalam teori perilaku konsumen, yaitu :
1.      Penekatan utility (nilai guna) kardinal atau Marginal Utility : bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (utility) setiap konsumen dapat diukur dengan uang atau dengan ssatuan lain ( utility yang bersifat cardinal) seperti kita mengukur volume air, panjang jalan, atau berat sekarung beras.
2.      Pendekatan utility ordinal atau kurva kepuasan sama (indifference curve) : bertitik tolak pada anggapan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah ( utility  yang bersifat ordinal)
§      Utitlity (nilai guna) adalah kepuasan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang-barang.
§      Perilaku konsumen dalam memenuhi kepuasannya digunakan anggapan :
a.       Uniliti dapat diukur dengan uang atau satuan lain.
b.      Berlaku hokum Gossen ( Law of Diminishing Marginal Utility ), yaitu : semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap tambahan yang dikonsumsikan akan menurun.
c.       Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
§      Total utility dalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
§      Marginal utility adalah pertambahan atau penguranagn kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau penguranngan dari konsumsi satu unit barang tertentu.
§      Sir John R. Hicks mengembangkan pendekatan baru , yang dikenal dengan pendekatan kurve kepuasan sama ( Indefference Curve ),yaitu :
a.       Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang-barang konsumsi ( misalnya barang X dan Y ) yang bisa dinyatakan dalam bentuk peta kurve kepuasan sama ( Indefference Curve Map ) atau kumpulan dari kurva kepuasan sama.
b.      Konsumen mempunyai jumlah uang tertentu( = pendapatan tertentu )
c.       Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum
§      Menurut Koutsoyiannis (1958:17), asumsi untuk teori indifference curve adalah :
a.       Rasionalitas : berusaha memaksimumkan utilitinya,berdasarkan pendapatannya dan harga pasar tertentu.
b.      Utility adalah ordinal : konsumen dianggap dapat menyusun secara unit (rank) pilihannya terhadap berbagai kelompok barang (baskets of goods) berdasarkan tingakat kepuasan setiap kelompok.
c.       Tingkat subtitusi marginal yang menurun (diminishing marginal rate of substitution).  Pilihan-pilihan (preferences) disusun dalam bentuk kurve indeferen,yang diasumsikan cembung  (convex) pada titik origin. Hal ini menunjukan bahwa slope kurva indeferen adalah menaik.slope kurva indeferen ini disebut tingkat subtitusi marginal dari suatu komoditi.
d.      Total utility tergantung pada kuantitas komoditi yang dikonsumsi
e.       Konsistensi dan trasitivitas dalam pilihan.
§      Kurve kepuasan sama adalah tempat kedudukan titik-titik kombinasi dua jenis barang yang dikonsumsi yang memberikan tingkat kepuasan yang sama kepada konsumen.
§      Tingkat subtitusi marginal adalah besarnya pengorbanan/pengurangan jumlah konsumsi barang yang satu untuk menaikan konsumsi satu satuan barang lainnya, dengan tetap mempertahankan tingkat kepuasannya.
§      Peta kurve kepuasan sama adalah sekumpulan kurva kepuasan sama
§      Garis anggaran pengeluaran adalah tempat kedudukan titik –titik kombinasi barang –barang yang dapat dibeli dengan sejumlah penghasilan tertentu .
§      Pengaruh perubahan harga terhadap  jumlah barang yang diminta dapat dipecah lebih lanjut menjadi dua yaitu :
a.       Efek substitusi : kenaikan jumlah barang yang dibeli karena penurunan harga barang tersebut, setelah dilakukan penyesuaian  pendapat  sehingga daya  beli riel konsumen sama dengan  sebelumnya.
b.      Efek  pendapatan : kenaikan  jumlah barang yang dibeli dari kenaikan  pendapatan  riel akibat penurunan harga barang tersebut .
§      Surplus konsumen adalah kelebihan atau perbedaan kepuasan total ( total utility ) yang dinikmati konsumen dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya untuk memperoleh sejumlah barang tersebut .

TEORI PERILAKU PRODUSEN
§      Proses produksi untuk mencapai tujuannya harus menentukan dua macam keputusan yaitu:
1.      Berapa output yang harus diproduksi,dan
2.      Berapa dan dalam kombinasi bagaimana factor-faktor produksi ( input ) yang digunakan
§      Dua asumsi dasar yaitu :
1.      Bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,dan
2.      Bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalaam pasar persaingan sempurna
§      Funsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yangmenunjukan hubungan fisik atau teknis antara jumlah factor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga factor-faktor produksi maupun harga produk.
§      The Laws of Diminishing Returns dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
1.      Produksi total dengan increasing returns
2.      Produksi total dengan decreasinh returns
3.      Produksi total yang semakin menurun
§      Elastisitas produksi adalah rasio perubahan relative jumlah output yang dihasilkan dengan perubahan relative jumlah input yang dipergunakan.
§      Hubungan elastisitas produksi dengan produk marginal dan produk rata-rata,sbb :
1.      Jika tingkat produksi dimana PM > PR maka Ep > 1
2.      Jika tingkat produksi dimana PM < PR maka Ep < 1
3.      Jika tingkat produksi dimana PM = 0, maka EP = 0
4.      Jika tingkat produksi dimana PM negative maka EP juga negative
§      Berdasarkan nilai elastisitas produksi, proses produksi dapat dibagi ke dalam tiga daerah produksi, yaitu :
1.      Daerah dengan Ep > 1 sampai Ep = 1. Daerah ini dinamakan daerah tidak rasional ( irrasional stage of production ) dan ditandai sebagai Daerah 1 dari produksi.
2.      Daerah dengan Ep = 1 sampai Ep = 0. Dearah ini dinamakan daerah rasional ( rational stage of production ) dan ditandai sebagai Daerah II dari produksi.
3.      Daerah dengan Ep = 0 sampai Ep < 0. Daerah ini juga dinamakn daerah tidak rasional dan ditandai sebagai Daerah III.
§      Fungsi produksi terdapat tiga ukuran penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
1.      Produk Total ( PT ), yaitu tingkat produksi total ( = Y,dalam fungsi produksi di atas.
2.      Produk Rata- Rata ( PR ), yaitu hasil rata-rata perunit input variabel( = Y/X )
3.      Produk Marjinal ( PM ), yaitu tambahan output yang dihasilkan dari tambahan satu input variabel ( Y/X atau DY/DX )
§      Kurve – kurve yang berkaitan dengan tiga ukuran tsb, yaitu :
1.      Kurve Produk Total (KPT) atau Total Physical Product Curve (TPP), yaitu kurve yang menunjukan tingkat produksi total (=Y) pada berbagai tingkat penggunaan input variabel.
2.      Kurve Produk Rata- Rata (KPR) atau Average Physical Product Curve (APP), yaitu kurve yang menunjukan hasil rata-rata perunit input variabel pada berbagai tingkat penggunaan input tsb.
3.      Kurve Produk Marjinal (KPM) atau Marginal Physical Product Curve(MPP), yaitu kurve yang menunjukan tambahan output (Y) yang disebabkan oleh penggunaan tambahan satu unit input variabel.
§      Konsep efisiensi dapat dipandang dari dua aspek yaitu :
1.      Konsep efesiensi teknis
2.      Konsep efesiensi ekonomis
§      Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efesiensi ekonomis diperlukan dua syarat,yaitu :
1.      Syarat keharusan (inecessery condition): hubungan teknis antara produk dan factor produksi atau fungsi produksi.
2.      Syarat kecukupan (sufficiency condition) : nilai produk marginal dari factor produksi yang dipakai harus sama dengan harga satuan factor produksi itu.
§      Isoquant adalah kurve yang menunjukan berbagai kemungkinan kombinasi dua input variabel untuk menghasilkan tingkat output tertentu.
§      Daya subtitusi marjinal dari X1 untuk X2 (MRTSX1X2) didefinisikan sebagai jumlah pengguna X2 yang ahrus dikurangi apabila terdapat penambahan penggunaan satu unit X1 untuk menghasilkan sejumlahproduk tertentu.
§      Isocost /garis harga adalah garis yang menunjukan berbagai kemungkinan kombinasi dua macam factor produksi (misal : X1 dan X2) yang dapat diperoleh dari sejumlah modal tertentu (misal : M)
§      Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
§      Untuk menentukan kombinasi dua input dengan biaya terendah diperlukan dua syarat,yaitu :
1.      Isoquant untuk tingkat output yang dikehendaki dan daya subtitusi marjinal antara kedua input harus diketahui (syarat keharusan), dan
2.      Daya subtitusi marjinal dari X1 untuk X2 (MRTSX1X2) harus sama dengan rasio harga X1 dan harga X2 (syarat kecukupan) atau MRTSX1X2 = P1/P2 atau PMX1/PMX2 = P1/P2 atau PMX1/P1 = PMX2/P2
BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN
§      Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh perusahaan tersebut.
§      Untuk analisa biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu :
1.      Jangka panjang : jangka waktu dimana semua factor produksi dapat mengalami perubahan.
2.      Jangka pendek : jangka waktu dimana sebagian factor produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah.
§      Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu :
1.      Biaya tetap (fixed cost)
2.      Biaya variabel (variabel cost)
§      Dalam analisis biaya produksi perlu memperhatikan;
1.      Biaya produksi rata-rata : yang meliputi biaya produksi total rata-rata,biaya produksi tetap rata-rata , dan biaya variabel rata-rata
2.      Biaya prokdusi marjinal : tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi
§      Biaya produksi dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output dapat dibagi menjadi :
1.      Biaya total (Total Cost =TC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi. TC=TFC+TVC
2.      Biaya tetap total (Total Fixed Cost=TFC) adlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya
3.      Biaya variabel cost (Total Variabel Cost=TVC) adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi variabel.
4.      Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost=AFC) adalah biaya tetap total dibagi dengan jumlah produksi.
5.      Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost=AVC) adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.
6.      Biaya total rata-rata (Avarage Total Cost=ATC) adalah biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
7.      Biaya marjinal (Marginal Cost=MC) adalah tambahan biaya produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit.
§      Kurve biaya produksi adalah kurve yang menunjukan hubungan antara jumlah biaya produksi yang dipergunakan dan jumlah produk yang dihasilkan.
§      Penerimaan (revenue) adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
§      Tiga konsep tentang revenue yaitu :
1.      Total Revenue (TR) yaitu total penerimaan produsen dari penjualan outputnya
2.      Average Revenue (AR) yaitu penerimaan produsen per unit output yang dijual.
3.      Marginal Revenue (MR) yaitu kenaikan TR yang disebabkan okeh tambahan penjualan satu unit output.
STRUKTUR PASAR
§      Pasar output adalah pertemuan antara permintaan output dan penawaran output.
§      Berdasarkan jumlah penjual yang ada,struktur pasar output dibedakan menjadi empat yaitu :
1.      Pasar persaingan sempurna (perfect competitive market) :pasar dengan jumlah penjual sangat banyak
2.      Pasar Monopoli : pasar yang hanya satu penjual
3.      Pasar Oligopoli : pasar dengan penjual sedikit
4.      Pasar Persaingan Monopolistik : pasar yang banyak penjual tetapi produk-produknya heterogen, sehingga masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga(tiga pasar terakhir merupakan pasar persaingan tidak sempurna atau imperfect competitive market)
§      Model persaingan sempurna didasari oleh asumsi-asumsi sebagai berikut
1.      Terdapat sangat banyak penjual dan pembeli
2.      Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogeny
3.      Setiap produsen adalah pengambil harga (price taker)
4.      Perusahaan –perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit of frims)
5.      Maksimasi profit/keuntungan
6.      Tidak ada regulasi dari pemerintah
7.      Mobilitas factor-faktor produksi sermpurna
8.      Pengetahuan sempurna (perfect knowledge)
§      Ekuilibrium pasar atau industry dapat dicapai apabila,
1.      Semua perusahaan dalam posisi ekuilibrium
2.      Jumlah produk semua perusahaan tsb sama dengan jumlah permintaan semua konsumen
§      Analissi jangka pendek (short run) yaitu dimana dianggap bahwa setiap produsen tidak bisa menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen masuk ke dalam pasar.
§      Analisis jangka panjang (long run) yaitu dimana dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas pabrik oleh perusahaan-perusahaan yang telah ada maupun pembangunanpabrik-pabrik baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk ke pasar
§      Kesimpulan tentang revenue,yaitu:
1.      Jika MC<MR total keuntungan belum maksimum,perusahaan harus eningkatkan outputnya
2.      Jika MC>MR tingkat keuntungan jadi menurun, perusahaan harus menghentikan produksinya
3.      Jika MC=MR tingkat keuntungan jangka pendek adalah maksimum
§      Cirri-ciri pasar monopoli adalah,
1.      Hanya ada satu penjual
2.      Tidak ada subttusi produk yang mirip
3.      Terdaat hambatan masuk ke pasar
4.      Sebagai penentu harga (price setter)
§      Factor-faktor yang menyebabkan monopoli adalah
1.      Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik.
2.      Hak paten produkatau proses produksi
3.      Terdapat skala ekonomis
4.      Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
§      Permintaan pada pasar monopoli. Untuk mencapai keuntungan maksimum, perusahaan monopoli selain harus menentukan jumlah barang yang dijual juga harus menentukan harga jualnya.
§      Nilai produk penjualan total (total revenue = TR) pada perusahaan monopoli berbentuk parabola atau dikenal huruf U terbalik, karena setiap penambahan jumlah produk yang dihasilkan tidak selalu menambah TR,melainkan mula-mula makin besar sampai titik nol dan jika jumlah produk terus ditambah maka TR menjadi negative.
§       Keseimbangan atau maksimisasi keuntungan monopol jangka pendek,yaitu:
1.      Pendekatan TR-TC
Dalam jangka pendek, pengusaha monopoli akan mencapai keuntungan maksimum jika ia memproduksi dan menjual pada tingkar output dimana perbedaan positif antara TR dan TC adalah paling besar. Atau ia meminimumkan kerugian jika perbedaan negative antara TR dan TC paling kecil.
2.      Pendekatan MR-MC
Keuntungan maksimum akan dicapai ketika pengusaha memproduksi dan menjual produknyavpada tingkat dimana MR=MC.
§      Pasar persaingan monopolistic adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produ yang berbeda coraknya (differentiated product).
§      Ciri-ciri pasar monopolistic yaitu:
1.      Terdapat banyak penjual
2.      Produknya tidak homogeny ( berbeda corak )
3.      Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga.
4.      Masuk ke dalam industry/pasar relative mudah
5.      Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
§      Keseimbangan jangka pendek,analisis pada perusahaan monopolistic sama dengan analisis pada perusahaan monopoli. Bedanya permintaan yang dihadapi perusahaan monopoli adalah seluruh permintaan pasar, sedang yang dihadapi perusahaan persaingan monopolistic adalah sebagian dari permintaan pasar.
§      Keseimbangan jangka panjang,perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic hanya menerima keuntungan normal, seperti halnya perusahaan persaingan sempurna.
§      Sifat perusahaan persaingan monopolistic ketika memperoleh keuntungan normal. Perbedaan tersebut adalah :
1.      Harga jual produk dan biaya produksi pada perusahaan persaingan monopolistic lebih tinggi disbanding pada perusahaan persaingan sempurna,dan
2.      Kegiatan produksi pada perusahaan persaingan monopolistic belum mencapai tingkat optimal ( tingkat produksi dengan biaya perunit paling rendah )
§      Duopoly adalah keadaan dimana hanya ada dua perusahaan yang menguasai pasar.
§      Apabila produk yang dihasilkan oleh pengusaha duopoly homogeny, maka pasar dinamakan duopoly murni (pure duopoly)
§      Apabila produk yang dihasilkan tidak homogen tetapi bersifat dapat mensubtitusi ( differentiated duopoly)
§      Teori pasar duopoly pertama kali dikemukakan oleh ekonom Prancis yaitu Antoine Augustin Cournot pada tahun 1838dalam karangannya berjudul “Researches into the Mathematical Principle of the Theory of Wealth. Dalam teori ini dua pengusaha duopoly menghasilkan produk yang homogen. Asumsi pokok yang digunakan adalah pada waktu pengusaha duopoly memaksimumkan keuntungannya, jumlah produk yang dihasilkan oleh pesaingnya tidak tergantung dari jumlah produk yang dihasilkan oleh pengusaha yang pertama.
§      Pada dasarnya terdapat dua teori pokok dalam analisis pasar oligopoly,yaitu:
1.      Antara satu pengusaha dengan pengusaha lainnya di dalam melakukan kegiatannya tidak terdapat suatu ikatan tertentu (independent action)
2.      Antara pengusaha-pengusaha yang ada dalam pasar oligopoly menjamin suatu ikatan (collusion) tertentu. Ikatan ini ada yang senpurna (perfect collusion) dan ada yang tidak sempurna (imperfect collusion)
§      Perusahaan - perusahaan oligopoly yang menghasilkan produk homogeny menggabungkan diri dinamakan penggabungan tidak sempurna (imperfect collusion).



DAFTAR PUSTAKA
Boediono . 1982. Ekonomi Mikro. Seri synopsis PIE No.1, BPFE, Yoyakarta
Ferguson,C.E, and J.P.Gould.1975. Microeconomic Theory. Fourth Edition , Yale University
Henderson, J.M and R.E. Quant . Microeconomic Theory:A Mathematical Approach. Third Edition, McGraw-Hill International Book Company
Koutsoyiannis,A.1985. Modern Microeconomics. ELBS Edition, Macmillan Publisher Ltd, London
Nicholson, Walter. 1999. Teori Mikroekonomi. Alih bahasa : Daniel Wirajaya,Edisi ke -5, Binarupa Aksara, Jakarta
Rosidi, Suherman,2000. Pengantar Teori Ekonomi. Pendekatan kepada teori makro & mikro. Cetakan ke-4 , PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta
Sukirno, Sadono,2001. Pengantar Teori Mikroekonomi. Cetakan ke-15, PT Raja Grafindo Persada,Jakarta





0 comments:

Posting Komentar

 

BLUE BUTTERFLY Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei | web hosting