BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Mi ayam atau bakmi ayam adalah masakan Indonesia yang terbuat dari mi kuning direbus
mendidih kemudian ditaburi saos kecap khusus
beserta daging ayam dan sayuran. Mi
Ayam terkadang ditambahi dengan bakso, pangsit dan jamur. Mi berasal dari Cina tetapi
mi ayam yang serupa di Indonesia tidak ditemukan di Cina. Mi ayam aslinya dari Cina Selatan
terutama dari daerah-daerah pelabuhan seperti Fujian dan Guandong. Meskipun mi
bukan asli Indonesia tapi nyatanya kini mi ayam seakan sudah menjadi makanan
tradisional Indonesia. Makanan ini sudah tersebar di seluruh Indonesia,
terutama di daerah Jawa makanan ini sangat mudah di temukan.
Mi ayam juga
banyak dijual di Pontianak. Makanan ini cukup digemari oleh masyarakat. Salah
satu produsen dan penjual mi ayam yang cukup digemari ialah Bakmi Raos. Bakmi
Raos merupakan penjual mi ayam yang terkenal di Indonesia karena sistem
waralaba. Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas kelayakan bisnis Bakmi
Raos khususnya yang terletak di Kota Pontianak.
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah Merumuskan Kelayakan Usaha Bakmi Raos di Kota Pontianak dari berbagai
aspek.
C, Metode Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian studi kasus yang
dilakukan pada suatu usaha makanan berupa Bakmi Raos yang terletak di Jl. Dr. Wahidin No. I D Sepakat, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Pemilihan lokasi usaha dilakukan secara
sengaja (purposive) dengan
mempertimbangkan bahwa usaha Bakmie Raos merupakan salah satu unit usaha yang
menjual makanan berupa bakmie yang banyak disukai masyarakat di wilayah Kota
Pontianak dan sekitarnya. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013.
2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam
penelitian ini ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan
terhadap proses produksi, pemasaran maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang
mendukung penelitian, serta melakukan wawancara kepada pekerja di Bakmi Raos.
Data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran berbagai referensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Usaha
Raos Aneka Pangan didirikan
oleh H. Bimada pada tahun 2003 sebagai wadah bagi Bakmi Raos Group dengan
tujuan untuk menyediakan makanan yang bermutu dan dapat dijangkau oleh semua
lapisan masyarakat yang bermutu baik dan halal, juga menciptakan lapangan
pekerjaan bagi para pedagang kecil kaki lima yang ingin sukses bersama-sama
dengan merek "Bakmi Raos", yang kita klaim sebagai mie terlezat (raos
dalam bahasa jawa/sunda), yang dibuat sendiri oleh pekerja-pekerja Bakmi Raos
Group dari bahan-bahan berkualitas dan dijamin tidak menggunakan bahan pengawet
dan zat additive lainya yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Dengan harga yang murah, higienis dan kualitas yang baik, Bakmi Raos
menggunakan moto "berani diadu rasanya". Moto ini bukan sekedar moto
saja, namun diwujudkan ke dalam kualitas produk dibawah bendera Bakmi Raos yang
benar-benar berani diadu rasanya. Selain itu, penyajian mie yang dijualpun
dibuat semenarik mungkin. Hingga saat ini PT. Raos Aneka Pangan telah
memperbanyak varian makanan, yakni tidak hanya chinnese food, namun juga
western food, japannese food, grilled food, dan masih banyak lagi. Selain itu
saat ini sudah lebih dari 50 pedangang aktif mie-raos dengan gerobak dorong di
wilayah Jakarta, serta Outlet Bakmi Raos di luar Jakarta, seperti di Batam,
Sanggata, Balikpapan, Pontianak, Bandung, Surabaya, Manado, Makassar, dan
Medan.
B. Gambaran Usaha
1. Profil Usaha
Nama Usaha : Bakmie Raos
Alamat :
Jl. Dr. Wahidin No. I D Sepakat,
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat
Luas
Tempat : 50m2 (
atau ukuran ruko )
Tanggal Berdiri : 9 Agustus 2011
C. Kelayakan
Usaha Bakmi Raos Pontianak
Kelayakan usaha Bakmi
Raos akan ditinjau dari beberapa aspek meliputi aspek pasar dan pemasaran,
finansial, operasional dan SDM.
1. Aspek Pasar dan Pemasaran
Melakukan
analisis mendalam pada aspek pasar adalah bagian penting dari setiap
pengembangan atau pembukaan sebuah usaha. Mengetahui nilai profitablitas bisnis
melalui analisis pasar dan pemasaran adalah variable penting untuk menunjang
keputusan berbisnis. Fokus evaluasi aspek pasar & pemasaran ini mencakup 3
hal pokok, yaitu memperoleh gambaran mengenai :
> Permintaan pasar atas produk yang akan
dihasilkan
> Persaingan dan pangsa pasar
> Faktor lingkungan ekstern dan ekonomi makro yang dapat
mempengaruhi permintaan atas produk
tersebut.
Berikut ini adalah beberapa aspek pasar
dan pemasaran Bakmi Raos Pontianak, antara lain:
a.
Pasar Sasaran
Adapun pasar sasaran Bakmie Raos, antara
lain:
· Mampu
menjaring konsumen sekitar 60% dari total warga kota Pontianak.
· Mampu
menjadi pusat percontohan dalam segi usaha.
b. Aspek Produk dan Harga Produk
Adapun
beberapa jenis produk yang ditawarkan oleh Bakmie Raos, antara lain:
Produk
|
Harga
|
Bakmi
Ayam Original
|
Rp.
10.000
|
Bakmi
Ayma Jamur
|
Rp.
13.000
|
Bakmi
Ayam Bakso
dan
berbagai varian bakmi lainnya.
|
Rp.
13.000
|
Masakan
western
|
Berkisar
antara Rp. 12..000-Rp.30.000
|
Harga
produk yang ditawarkan oleh Bakmi Raos untuk aneka bakmi dan masakan western
cukup terjangkau untuk seluruh kalangan.
c.
Promosi
Bakmie
Raos melakukan beberapa kegiatan sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan
produknya. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan, antara lain:
· Pemasangan
baleho.
· Menyebarkan
brosur.
· Memasang
iklan di surat kabar.
· Menggunakan
internet.
· Memberikan
makanan dan minuman secara gratis selama 1 jam ketika pembukaan pertama kali Bakmie
Raos.
e. Persaingan
Di
dalam hal persaingan, Bakmi Raos mempunyai pesaing di bidang kuliner dilihat
dari segi cukup banyaknya penjual yang menawarkan produk sejenis. Selain itu,
banyaknya pilihan makanan lain dapat menjadi pesaing Bakmi Raos sebagai
alternatif makanan bagi masyarakat.
f. Faktor lingkungan ekstern dan
ekonomi makro yang dapat mempengaruhi
permintaan produk Bakmi Raos.
Lingkungan
ekstern dan ekonomi mikro dapat mempengaruhi permintaan masyarakat terhadap
produk Bakmi Raos. Misalnya saja ketidakstabilan ekonomi yang menyebabkan
masyarakat membatasi diri untuk mengkonsumsi makanan lain di luar kebutuhan
pokok mereka. Selain itu, keadaan ekonomi yang seringkali berubah dan
menyebabkan harga barang bahan baku mengalami kenaikan sehingga memungkinkan
adanya kenaikan harga yang dapat mengganggu proses produksi.
2. Aspek Teknis dan Teknologi
Aspek Teknis dan Teknologi
dalam SKB ialah aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses
pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai
dibangun/didirikan.
Berikut ini adalah analisis
kelayakan aspek teknis dan teknologi Bakmi Raos.
a) Lokasi Usaha
Bakmi Raos berlokasi di Jl. Dr. Wahidin No. I D Sepakat,
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Pemilihan letak lokasi Bakmi Raos
cukup strategis, sehingga memudahkan akses masyarakat untuk datang ke Bakmi
Raos. Selain itu lokasi Bakmi Raos juga dekat dengan pemukiman warga.
Berikut ini denah lokasi Bakmi Raos di
Pontianak.
Jl. Pangeran Nata Kusuma
|
Jl. Sultan Abdurahman
|
b) Peralatan Produksi
Peralatan utama yang diperlukan untuk
membuat mi antara lain:
1) Alat pembuat mi.
4) Baskom atau wadah
plastik.
5) Dandang digunakan untuk
merebus mi.
8) Mangkok mi
dan sumpit digunakan untuk menyajikan mi kepada konsumen.
· Bahan Baku Produksi
Akses bahan baku sangat diperlukan bagi kelangsungan produksi
setiap usaha. Bahan baku utama yang
diperlukan dalam pembuatan mi yaitu tepung terigu protein tinggi, tepung mocaf,
minyak sayur, garam, air, CMC (pengikat dari pati-patian), Natrium Carbonat
(pengenyal mi dan melenturkan mi).
Berdasarkan peralatan dan bahan baku yang digunakan dalam proses
pembuatan mi, Bakmi Raos memperhatikan kebersihan dan kualitas dengan sangat
baik. Dengan demikian, pembuatan mi dan bahan pendukung penyajian mi lainnya
diproduksi sendiri oleh Bakmi Raos. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan produk
mi yang baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
c) )
Proses Produksi
· Proses
Produksi
Sistem Produksi Bakmi
Raos
INPUT
Bahan
Baku
Sumber
Daya Manusia
Perlengakapan
dan Peralatan
|
TRANSFORMASI
Proses
Konversi
|
OUTPUT
Produk
Bakmi Raos
|
Feed back loop
|
Salah satu produk Bakmi Raos
Cara membuat mie ayam jamur :
Tumis ayam jamur
300 gram filet ayam potong kecil
1 kaleng jamur kancing .
4 siung bawang putih cincang
3 sdm kecap manis
1 sdm saus tiram garam merica
secukupnya.
Cara membuat :
Tumis bawang putih hingga harum, masukan
ayam aduk rata hingga berubah warna tambahkan jamur kancing, kecap manis, saus
tiram, garam dan merica. beri sedikit air aduk masak hingga matang sisihkan.
Kuah Bakso:
Buat kaldu dari daging sapi atau ayam
(lebih enak daging yang ada tulangnya)..
rebus daging sapi atau ayam dengan 1,2 liter air, setelah daging empuk tambahan tumisan bawang putih, daun bawang garam dan merica plus sedikit gula. masukan bakso.
rebus daging sapi atau ayam dengan 1,2 liter air, setelah daging empuk tambahan tumisan bawang putih, daun bawang garam dan merica plus sedikit gula. masukan bakso.
d) Teknologi
Penentuan teknologi yang
diterapkan sangat tergantung kepada skala unit usaha yang didirikan. Beberapa
pedoman umum yang dapat digunakan dalam pemilihan teknologi, yaitu: seberapa
jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan,
keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain, serta kemampuan tenaga kerja
dalam pengoperasian teknologi tersebut. Pembuatan bakmi yang diproduksi sendiri
oleh Bakmi Raos masih menggunakan teknologi sederhana. Hal ini disebabkan sifat
usaha yang padat tenaga kerja sehingga tenaga kerja masih menjadi faktor
produksi utama dalam proses produksi bakmi.
3. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
Aspek Sumber Daya Manusia
dalam SKB ialah aspek analisis pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki
dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Berikut
ini kami tampilkan data tentang tenaga kerja Bakmie Raos di Kota Pontianak.
Ø Karyawan
Bakmie Raos Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
|
Jumlah (Orang)
|
Laki-laki
|
6
|
Perempuan
|
9
|
Karyawan Bakmi Raos
merupakan orang yang terlatih dalam hal memproduksi produk mulai dari pembuatan
bakmi, bumbu, penyajian maupun pelayanan kepada para konsumen. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kualitas bakmi yang dihasilkan serta meningkatkan
kepuasan konsumen agar tetap setia untuk membeli produk Bakmi Raos.
4.
Aspek Ekonomi dan Keuangan
Aspek ekonomi dan keuangan
dalam SKB ialah pemahaman secara mendalam mengenai aspek ekonomi yang dimiliki
proyek. Keputusan pendanaan
difokuskan untuk mendapatkan usaha optimal dalam rangka mendapatkan dana/dana
tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Adapun
komponen-komponen yang perlu diperhatikan dalam aspek keuangan, antara lain:
a. Kebutuhan dana
Berikut ini kebutuhan dana yang diperlukan untuk
membuka usaha Bakmi Raos, yaitu:
·
Investasi Awal:
Keranjang dan Peralatan: Rp. 8 Juta
Sewa Tempat untuk 1 Tahun: Rp. 30
Juta
Dekorasi: Rp. 12 Juta
Jumlah Investasi Awal: Rp. 50 Juta
·
Proyeksi laba rugi
- Perkiraan
Penjualan / Bulan *:
Penjualan
Mie (50) = 50 x Rp 8.000 x 30 = Rp. 12 Juta
Margin
(62%): Rp. 7.440.000
- Biaya
bulanan:
Upah (2 staf): Rp 1.500.000
Beban Lain-lain: Rp 500.000
Jumlah Beban: Rp 2.000.000
- Laba / Bulan
= Rp 7,44 Juta - Rp 2 Juta = Rp 5,44 Juta
·
Proyeksi titik impas (BEP)
- Perkiraan
Titik Impas = Rp 50 Juta: Rp 5,44 Juta / bulan = 9,2 Bulan
b) Sumber dana
Sumber dana yang diperoleh dalam menjalankan usaha
Bakmi Raos diperoleh dengan menggunakan sistem waralaba (franchise). Dimana dana investasi awal pembukaan outlet Bakmi Raos di Pontianak
ditanggung oleh pemilik Bakmi Raos pusat ( pemilik waralaba / franchisor). Kemudian, pada tiap
bulannya pemegang waralaba / franchisee (pengelola
usaha Bakmi Raos di Pontianak berkewajiban membayar ongkos royalti, yaitu biaya
yang dibayarkan pemegang waralaba setiap bulannya dari laba operasional kepada
pemilik waralaba.
D. Analisis SWOT Usaha Bakmi Raos
Berikut ini adalah analisis mengenai Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT) usaha Bakmi Raos di Pontianak.
1. Kekuatan (Strength)
Dalam menjalankan usahanya, Bakmi Raos mempunyai beberapa
kekuatan, yaitu:
a. Rasa mi yang enak
dan unik.
Bakmi Raos sangat memperhatikan kualitas bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan mi sehingga mi yang dihasilkan rasanya enak dan unik.
Hal ini dengan sesuai sebutannnya Raos yang berasal dari bahasa Jawa yang
berarti enak.
b. Dapat disukai oleh
semua kalangan.
Bakmi merupakan salah satu jenis makanan ringan yang disukai
oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja maupun orang dewasa.
c. Harganya
terjangkau oleh semua kalangan.
Bakmi merupakan makanan ringan yang terjangkau harganya
sehingga setiap orang mampu membelinya.
d. Bahan baku yang terjangkau dan mudah diperoleh.
Hal ini dikarenakan dalam pembuatan mi produsen Bakmi Raos
tidak memerlukan bahan baku yang mahal. Selain itu, bahan baku tersebut mudah
untuk diperoleh.
e. Cara pembuatan yang mudah.
Bahan yang digunakan untuk membuat bakmi tidak terlalu
banyak, sehingga langkah pembuatannya cukup mudah dan tidak memerlukan waktu
yang lama.
2. Kelemahan (Weakness)
Dalam menjalankan usahanya, Bakmi Raos juga mempunyai
beberapa kelemahan, antara lain:
a. Tidak tahan lama.
Bakmi merupakan produk yang tidak tahan lama. Oleh karena
itu, jika penjualanyya tidak habis dalam sehari maka mi tersebut akan basi.
b. Banyak saingan.
Usaha bakmi memiliki banyak pesain baik dari penjual produk
sejenis maupun produk lainnya,
3. Peluang (Oppurtunity)
Usaha Bakmi Raos memiliki peluang usaha yang sangat baik. Hal
ini dikarenakan sistem waralaba yang digunakan sangat menguntungkan penjual.
Selain itu, Bakmi Raos sudah mempunyai nama besar di masyarakat. Produknya
sudah terkenal di seluruh Indonesia, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk memperkenalkan produk bakmi kepada masyarakat Pontianak.
4. Ancaman (Threat)
Banyaknya pesaing baik dari penjual bakmi maupun pesaing dari
makanan sejenis seperti baksi dan soto, membuat pilihan masyarakat menjadi
beragam.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan
studi kelayakan bisnis adalah untuk meyakini apakah usaha Bakmi Raos merupakan usaha yang layak dijalankan.
Adapun beberapa hal yang mendukung analisis kelayakan usaha Bakmi Raos, yaitu:
· Lokasi usaha : Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa
lokasi usaha Bakmi Raos cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
· Peralatan dan bahan baku : Penggunaan peralatan yang baik dapat mendukung
kemudahan dalam meningkatkan kapasitas
produksi mi. Selain itu pemilihan bahan baku yang baik menentukan kualitas mi
yang dihasilkan oleh Bakmi Raos.
· Tenaga Kerja (SDM) : Tenaga kerja memiliki kemampuan dalam
memproduksi mi dan memberikan pelayanan kepada konsumen.
· Aspek Keuangan : Kemudahan sumber dana yang didapatkan dengan
sistem waralaba memudahkan proses produksi dan penjualan Bakmi Raos.
Berdasarkan
pembahasan di atas dan penelitian yang kami lakukan maka kami dapat menarik
kesimpulan bahwa usaha Bakmi Raos sangat layak dalam menjalankan usahanya.
B. Saran
Adapun
saran yang dapat kami berikan untuk kemajuan usaha Bakmi Raos di Pontianak,
antara lain:
· Dalam hal produksi mi dapat digunakan alat berupa mesin pembuat mi
otomatis yang dapat menambah kapasitas produksi.
· Persediaan bahan baku yang disesuaikan dengan menu yang
ditawarkan, agar konsumen merasa puas ketika memesan produk yang diinginkan
dapat dipenuhi dengan baik.
3 comments:
TY..... akhirnya saya bisa buat contoh masalah SKB.....
tq
ka, margin 62% itu dapet darimana ya?
Posting Komentar