TUGAS PENGANTAR BISNIS

1.      A. Dalam operasi jasa dapat diklarifikasikan menjadi jasa dengan system kontrak tinggi ( high   contract  system ) dan system kotrak rendah ( low contract system ). Jelaskan perbedaan dalam perencanaan lokasi dan perancanaan tata ruang dari kedua system tersebut !

B. Setiap perusahaan harus memiliki beberapa standar dan harus mencoba mempertahankan beberapa tingkat kualitas dari jasa yang mereka hasilkan. Dalam pengendalian mutu jasa dapat dengan pengendalian dari sisi permintaan dan penawaran. Jelaskan dan berikan contoh cara pengendalian jasa dari kedua sisi tersebut !

2.      Pada jasa kontrak tinggi penjadwalan secara tepat sulit dilakukan, mengapa hal ini dapat terjadi dan solusi apa yang dapat saudara berikan utuk mengurangi masalah ini ?

3.      A. Salah satu karakteristik jasa adalah tidak dapat disimpan. Jelaskan karakteristik ini dan berikan contoh !

B. Sifat jas ayang tidak dapat disimpan berpotensi menciptakan suatu pemborosan, berikan solusi utnuk mengurangi kerugian dari sifat jasa ini !

JAWABAN

1.      A. - High contract system ( system kontrak tinngi )

Dalam jasa kontrak tinggi,perencanaan lokasi lebih terbatas karena lokasi mereka harus dekat dengan konsumen. Hal ini dikarenakan konsumen sangat berperan penting enjadi bagian dari system sewaktu jasa diproduksi. Sedangkan dalam perencanaan tata ruang harus diatur untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Agar konsumen tidak merasa bosan dan kecewa dengan pelayanannya. Selain itu, konsumen dan produsen juga dapat berinteraksi secara laluasa dan nyaman.

    -Low contract system ( system kontrak rendah )

Dalam jasa kontrak rendah, perncanaan lokasi terdapat beberapa pilihan yaitu dekat dengan sumber pasokan, dekat dengan tenaga kerja atau dekat dengan sarana transportasi. Hal ini dikarenakan konsumen tidak perlu menjadi bagian dari system dalam menerima jasa. Sedangkan dalam perencanaan tata ruang, fasilitas harus diatur untuk meningkatkan produksi jasa. Agar produktifitas dapat tercapai secara efektif dan efesien.

            B. – Pengendalian permintaan

Yaitu menggunakan penetapan harga untuk mengalihkan permintaan ke periode tidak sibuk. Jika permintaan kelebihan,sedangkan pelayanan tidak terpenuhi maka kualiatas yang akan dihasilkan menurun. Contoh : pada musim liburan sekolah, villa di puncak akan penuh dengan penyewa. Untuk menghindari permintaan yang berlebihan, maka harga penyewaan dinaikan. Sedangkan dihari lainya, harga di normalkan atau direndahkan. Agar permintaan menyewa villa tidak menumpuk dihari yang sama.

-Pengendalian penawaran

Yaitu mengantisipasi  dengan berbagai cara untuk mengelola penawaran jasa yang tersedia. Hal ini disebabkan permintaan yang berlebihan tidak lagi dapatdicegah, sehingga mengantisipasinya hanya dengan mengendalikan penawaran. Contoh : pada hari natal,orang-orang sibuk berbelanja untuk mencukupi kebutuhannya. Sehinnga, pihak supermarket kewalahan untuk melayani pembeli. Untuk itu, mereka menggunakan karyawan paruh waktu untuk membantu memenuhi permintaan yang bervariasi.

2.      Pada jasa kontrak tinggi, penjadwalan secara tepat sulit dilakukan karena konsumen berperan penting dalam menjadi bagian dari system dan harus ditempatkan. Karena pelayanan antara satu konsumen dengan konsumen lainya sangat bervariasi tergantung kebutuhan. Seringkali konsumen merasa jenuh ketika menunggu giliran saat menerima jasa. Untuk itu, sediakanlah ruangan yang nyaman agar konsumen merasa betah saat menunggu. Siapkan fasilitas yang lengkap, agar konsumen puas dengan pelayaannya. Kemudian sediakanlah beberapa media hiburan,seperti tv,Koran,pemutar music,ataupun games agar konsumen tidak bosan.

3.      A.  Jasa tidak dapat disimpan karena sifatnya yang tak berwujud dan tidak dapat digunakan untuk jangka yang lama. Contoh : sebuah bus antar provinsi bedaya tampung 50 tempat duduk. Kemudian hanya terisi 40 tempat duduk. Sisanya tidak dapat digunakan lagi untuk hari berikutnya. Karena sifatnya yang tidak tahan lama.

B.  Sifat jasa yang tidak dapat disimpan berpotensi menciptakan pemborosan, hal ini dapat diatasi dengan menyediakan pelayanan reservasi bagi konsumen yang akan menggunakan jasa tersebut, seperti hotel, penerbangan, kereta api, dll. Reservasi adalah system menjual kapasitas sebelum waktunya.